Dua Anak SMP Jatuh dari Jembatan saat Duel di Cianjur, Satu Meninggal Dunia

Dua Anak SMP Jatuh dari Jembatan saat Duel, Satu Meninggal Dunia
Cuplikan video duel yang dilakukan dua kelompok remaja di di atas jembatan Kampung Parigi, Desa Sindangsari, pada Jumat malam, 18 Juli 2025 lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. (Foto: Tangkapan layar dari video yang beredar)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Seorang pelajar SMP sederajat di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia usai terjatuh ke sungai saat terlibat duel maut dengan pelajar lainnya. Peristiwa tragis itu terjadi di atas jembatan Kampung Parigi, Desa Sindangsari, pada Jumat malam, 18 Juli 2025 lalu, sekitar pukul 22.00 WIB.

Dari video yang beredar, seseorang merekam para remaja yang tengah bersiap untuk saling serang, sebelum akhirnya mereka terlibat baku hantam. Lalu, di video lainnya, memperlihatkan warga yang sedang mengevakuasi korban yang terjatuh dari jembatan dan mendarat di tanah.

Kemudian, dalam video lainnya, perekam perempuan menangis karena korban yang diduga terjatuh dari jembatan tersebut, dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:Dari Gelap Menuju Terang, PNM Peduli Cabang Sukabumi Pasang PJU di Sudut Desa CiranjangBegini Cara Basarnas Cianjur Praktikkan Cara Menyelamatkan Korban Tenggelam

Menurut informasi sementara yang dihimpun Cianjur Ekspres, duel maut melibatkan dua kelompok pelajar dari SMPN 1 Leles dan MTs Leles.

Salah seorang warga Kampung Parigi, Darwan, mengatakan duel antara delapan pelajar itu sempat disaksikan warga sekitar. Dua pelajar yang terjatuh dari jembatan, segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Sindangbarang.

“Satu di antaranya meninggal dunia pada Selasa, 22 Juli 2025, setelah tiga hari menjalani perawatan medis,” ujarnya, pada Rabu 23 Juli 2025.

Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda Riharja membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, kedua korban diduga saling dorong dan saling tarik saat duel hingga terjatuh dari jembatan.

“Ya, dari keterangan awal, saat berkelahi mereka sempat saling tarik-menarik. Satu terjatuh lebih dulu, lalu menarik yang lainnya,” katanya.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi-saksi, termasuk sejumlah pelajar yang terlibat dalam perkelahian tersebut.

“Kami terus dalami motif dan kronologinya. Para pelajar dari dua sekolah itu akan kami mintai keterangan lebih lanjut,” pungkasnya.

0 Komentar