Aksi Unik Damkar Cianjur Selamatkan Burung Hantu yang Terjerat Pakai Layangan

Aksi Unik Damkar Cianjur Selamatkan Burung Hantu Yeng Terjerat Pakai Layangan
Cuplikan layar saat petugas Damkar Kabupaten Cianjur menyelamatkan burung yang terjerat benang menggunakan layangan di Mako 1, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku pada Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Tangkapan layar video di Instagram Humas Damkar Kabupaten Cianjur)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur melakukan aksi unik saat menyelamatkan seekor burung hantu yang tersangkut benang layangan di pohon tinggi tepat di depan Mako 1 Damkar Kabupaten Cianjur, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku pada Rabu, 23 Juli 2025 pagi.

Kasi Penanggulangan Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Nandi Rohendi menjelaskan, peristiwa itu bermula saat anggota yang sedang berada di halaman melihat seekor burung hantu menggantung di ketinggian.

“Kebetulan anggota lagi di depan markas. Pas lihat ke atas, ada burung hantu nyangkut di pohon, sayapnya terjerat benang layangan. Pohonnya tinggi banget, sekitar 10 meter lebih,” ujarnya saat di hubungi via telepon oleh Cianjur Ekspres.

Baca Juga:Tabloid Nyata vs Jawapos: Pertarungan Kepemilikan di Pengadilan Negeri SurabayaDari Gelap Menuju Terang, PNM Peduli Cabang Sukabumi Pasang PJU di Sudut Desa Ciranjang

Menurutnya, karena tidak memungkinkan dijangkau dengan tangga dan galah, para petugas akhirnya mencari solusi lain yang tak biasa, yakni menggunakan layangan.

“Anggota sempat bingung. Akhirnya pak Kanit punya ide, yaitu beli benang gelasan dan layangan. Terus layangannya diterbangkan, menyasar benang yang menjerat burung itu. Pas kena talinya, langsung lepas,” katanya.

Lanjutnya, burung hantu yang berhasil diselamatkan langsung dibawa warga. Kondisinya tampak lemas, diduga akibat terlalu lama tergantung.

“Ukuran burung hantunya besar sudah dewasa sih, cuma mungkin karena capek menggantung jadi pas lepas langsung turun ke bawah terus langsung di minta sama warga,. Bisa jadi ini yang pertama kali di dunia, menyelamatkan burung pakai layangan,” katanya.

Proses penyelamatan itu berlangsung sekitar 30 menit. Dia menyebut keberhasilan itu bukan soal keterampilan, melainkan kecerdasan dalam berpikir cepat dan solutif di lapangan.

“Bukan soal skill aja, tapi soal kecerdasan. Kita dituntut untuk bisa berpikir cepat, mencari solusi, bikin yang sulit jadi mudah. Itulah keistimewaan kami di Damkar,” pungkasnya.

0 Komentar