CIANJUR, Cianjur.jabareskpres.com – Kebakaran melanda sebuah rumah panggung di Kampung Mekarsari RT 04/04, Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Minggu 20 Juli 2025, dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Jenazah seorang nenek bernama Esih (70) yang diduga tidur di rumah tersebut, ditemukan antara puing-puing sisa peristiwa kebakaran.
Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, api pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Ruhyatman (50) yang melihat kobaran api sudah membesar di rumah milik korban.
Baca Juga:Begini Cara Basarnas Cianjur Praktikkan Cara Menyelamatkan Korban TenggelamPemprov-BKKBN Jateng Perkuat Sinergi Demi Percepat Pengentasan Stunting
Dia langsung berteriak membangunkan warga dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda Rihardja, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
“Ya, kejadian terjadi sekitar pukul tiga dini hari. Rumah milik Ibu Esih habis terbakar dan beliau ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dugaan sementara kebakaran dipicu arus pendek listrik,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 21 Juli 2025.
Awalnya, tidak ada yang menduga peristiwa kebakaran itu memakan korban jiwa, karena menurut saksi, korban sebelumnya diketahui menginap di rumah anaknya yang bernama Sahrudin, yang letaknya bersebelahan.
Namun ternyata, korban sempat kembali ke rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB tanpa sepengetahuan sang anak.
“Awalnya kami kira tidak ada korban jiwa, karena menurut saksi, ibu Esih itu menginap di rumah anaknya. Tapi ternyata, sekitar jam satu dini hari, beliau sempat pulang ke rumah tanpa sepengetahuan anaknya,” katanya.
Dia menambahkan, api berhasil dipadamkan oleh warga sekitar sebelum menjalar ke rumah lain.
Baca Juga:Sembilan Sekolah Rakyat di Jateng Mulai Beroperasi, Tampung 850 Anak dari Keluarga MiskinPNM Peduli Hadirkan Kebahagiaan untuk Anak Yatim, Perkuat Nilai Kemanusiaan di Sukabumi
“Warga sigap membantu proses pemadaman, dan saat ini kondisi sudah aman. Kami juga sudah melakukan olah TKP bersama tim terkait,” tambahnya.
Lanjutnya, total kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai lebih dari Rp106 juta. Di antaranya meliputi bangunan rumah berukuran 5×10 meter, sejumlah perabotan, serta uang tunai sebesar Rp27 juta yang ikut terbakar.
“Total kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan lebih dari seratus enam juta rupiah. Termasuk di dalamnya bangunan rumah, perabotan rumah tangga, dan uang tunai sekitar dua puluh tujuh juta rupiah yang ikut hangus terbakar,” katanya.