CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Anak perempuan asal Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, yang menjadi korban pemerkosaan oleh 12 orang, kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Korban yang sempat mengalami trauma berat pasca kejadian, saat ini sudah mulai mau bicara dan menceritakan kronologi yang dialaminya.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan, proses pendampingan terhadap korban masih berlangsung dengan melibatkan tim psikolog dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Begini Cara Basarnas Cianjur Praktikkan Cara Menyelamatkan Korban TenggelamPemprov-BKKBN Jateng Perkuat Sinergi Demi Percepat Pengentasan Stunting
“Kondisinya berangsur membaik. Saat ini korban sudah mulai bisa bercerita sambil pendampingan psikolog,” ujarnya, Senin 21 Juli 2025.
Menurutnya, di awal pemeriksaan, korban sempat kesulitan mengingat dan menyusun cerita karena kondisi kejiwaan yang terguncang. Namun setelah beberapa sesi, korban perlahan bisa mengurai kembali kejadian yang dialaminya.
“Awalnya korban masih bingung dan belum mampu menceritakan kejadian secara utuh. Tapi setelah beberapa kali didampingi, Alhamdulillah sekarang sudah mulai terbuka,” katanya.
Sebelumnya, menurut Tono, dari hasil penyelidikan sejauh ini, sudah ada 11 orang yang diamankan dalam kasus tersebut, empat di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Seluruh pelaku dijerat Pasal 81 Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
“Sudah ada 11 pelaku diamankan. Semua akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.