Begini Cara Basarnas Cianjur Praktikkan Cara Menyelamatkan Korban Tenggelam

Begini Cara Basarnas Cianjur Praktikkan Cara Menyelamatkan Korban Tenggelam
Pelatih dari Kantor Siaga Basarnas Kabupaten Cianjur, Dedi (baju merah) saat mempraktikkan cara penyelamatan di permukaan air dengan metode Throw atau melempar pada belasan calon potensi SAR di Kolam Renang Tirta Yonif Raider 300/Bjw, Kecamatan Karangtengah, baru-baru ini. (Foto: Basarnas Kabupaten Cianjur)
0 Komentar

Maka, saat melakukan Go dan Tow and Carry, penolong atau rescue pun harus mendapatkan ilmu tentang bertahan dan melepas (defend and release) agar rescue tidak menjadi korban berikutnya.

“Tekniknya dengan menjaga jarak dari korban, sekitar dua meter. Jika korban menyerang, maka bisa melakukan arm block atau leg block, dengan menahan agar korban tidak terus mendekat dengan tangan atau kaki, sambil menangkis lengan korban yang berusaha meraih rescuer. Kuncinya rescue harus tenang dang menguasai teknik,” paparnya.

Jika sudah terlanjur dalam cengkraman korban tenggelam, maka penyelamat harus menggunakan beberapa cara agar bisa melepasnya, baik dengan mengangkat siku korban, atau penyelamat yang masuk ke dalam air sembari mencari jarak aman dari korban.

Baca Juga:Pemprov-BKKBN Jateng Perkuat Sinergi Demi Percepat Pengentasan StuntingSembilan Sekolah Rakyat di Jateng Mulai Beroperasi, Tampung 850 Anak dari Keluarga Miskin

“Karena dengan kita masuk ke dalam air, maka korban akan melepas karena insting dia adalah agar tetap ada di atas air. Tapi agar latihan ini bisa sempurna, butuh latihan stamina, teknik, juga mental yang kuat. Karena yang jago berenang sekalipun belum tentu punya mental saat menghadapi atau saat menerima serangan korban tenggelam,” katanya.

0 Komentar