2. Susun Skala Prioritas Pembayaran
Fokuslah pada utang yang berbunga tinggi atau yang punya denda keterlambatan. Selesaikan yang paling “berat” terlebih dahulu agar tidak semakin membengkak.
3. Buat Anggaran Ketat dan Realistis
Kurangi pengeluaran yang tidak penting, seperti nongkrong, belanja impulsif, atau langganan yang tidak terlalu berguna. Alihkan dananya untuk membayar utang.
4. Tambahkan Penghasilan Tambahan
Cari pekerjaan sampingan (freelance, jualan online, jadi dropshipper, dll). Setiap tambahan penghasilan, langsung alokasikan untuk bayar utang, bukan untuk konsumsi.
Baca Juga:Doa Cara Agar Orang Lain Tunduk Tanpa Harus MemaksaLayanan Samsat Keliling Cianjur Hari Ini, Rabu 16 Juli 2025 di GSP Cipanas dan Taman Kreatif Joglo
5. Gunakan Metode “Debt Snowball” atau “Debt Avalanche”Debt Snowball: Bayar utang dari yang terkecil dulu.
Debt Avalanche: Bayar utang dengan bunga tertinggi dulu.Pilih salah satu sesuai kemampuan dan konsistensi kamu.
6. Jual Barang yang Tidak Terpakai
Lemari penuh tapi banyak utang? Jual barang-barang yang tidak kamu pakai lagi. Hasilnya bisa langsung digunakan untuk mencicil utang.
7. Negosiasi dengan Pemberi Utang
Jangan ragu untuk berbicara baik-baik dengan pihak pemberi utang (bank, teman, dll). Kadang mereka bisa memberi keringanan cicilan, menunda pembayaran, atau bahkan menghapus sebagian bunga jika kita jujur dan berniat baik.
8. Konsisten & Jangan Tambah Utang Baru
Ini yang paling penting. Fokus lunasi utang lama, jangan tergoda ambil cicilan atau pinjaman baru untuk menutup lubang yang lain.