Disnakertrans Cianjur: Tidak Zaman Lagi Bawa Lamaran dan Mengantre Panjang

Disnakertrans Cianjur: Tidak Zaman Lagi Bawa Lamaran dan Mengantre Panjang
Kepala Bidang PTK Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Hero Laksono, di depan toko perlengkapan anak dan kecantikan pada Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Akmal Esa Nugraha/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cianjur menegaskan, sudah bukan zamannya lagi membuka lowongan kerja (loker) dengan sistem konvensional yang mewajibkan pencari kerja (pencaker) membawa lamaran dan mengantre panjang.

Hal itu disampaikan langsung Kepala Bidang (Bidang) Penempatan Tenaga Kerja (PTK) Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Hero Laksono saat mendatangi toko yang sempat membuat heboh karena diserbu ribuan pencaker karena menggelar wawancara tatap muka untuk 50 loker di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Senin, 14 Juli 2025 lalu.

“Sekarang sudah tidak zamannya lagi bawa lamaran dan mengantre panjang. Lewat sistem online kan lebih tertib dan mengurangi potensi kerumunan seperti kemarin, biaya melamar nya juga kan tidak murah fotocopy berkas nya sama yang lainnya. Kita juga khawatir, bisa terjadi insiden seperti pingsan atau desak-desakan,” katanya.

Baca Juga:Pemprov-BKKBN Jateng Perkuat Sinergi Demi Percepat Pengentasan StuntingSembilan Sekolah Rakyat di Jateng Mulai Beroperasi, Tampung 850 Anak dari Keluarga Miskin

Dia juga menyebutkan, sesuai peraturan yang berlaku mewajibkan setiap perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk melapor terlebih dahulu ke Disnakertrans.

Selain itu, Heri menyebutkan kejadian tersebut murni disebabkan ketidaktahuan pihak manajemen toko soal kewajiban pelaporan pembukaan lowongan kerja ke Disnakertrans.

“Karena ketidaktahuan. Mereka tidak tahu kalau membuka loker itu harus lapor dulu ke Disnakertrans. Sesuai ketentuan perundangan, setiap perusahaan wajib menyampaikan laporan jika membuka rekrutmen,” ujar Hero.

Dia mengatakan, pihaknya langsung memberikan pembinaan dan arahan kepada manajemen toko agar semua proses rekrutmen mengikuti regulasi. Salah satunya dengan mengandalkan sistem rekrutmen online yang lebih efisien dan kondusif.

Hero berpendapat, lonjakan pelamar kerja saat itu terjadi karena bertepatan dengan kelulusan siswa SMA dan SMK yang baru saja menyelesaikan pendidikan. Antusiasme yang tinggi, terlebih karena persyaratan yang ditawarkan pihak toko terbilang mudah.

“Yang paling banyak itu lulusan baru SMK dan SMA. Mereka semangat, apalagi syaratnya juga mudah. Tapi tetap harus tertib dan melalui sistem,” tuturnya.

Menurutnya, pihaknya akan terus mensosialisasikan pentingnya pelaporan dan penggunaan sistem digital kepada seluruh pelaku usaha di Cianjur.

Baca Juga:PNM Peduli Hadirkan Kebahagiaan untuk Anak Yatim, Perkuat Nilai Kemanusiaan di SukabumiMulai Besok, Cianjur Terapkan Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB

“Kami arahkan untuk lapor dan gunakan sistem online. Selain hemat biaya pelamar, juga mengurangi penumpukan massa. Kalau pun ada seleksi lanjutan secara offline, bisa dilakukan secara terjadwal,” ujarnya.

0 Komentar