Isfhan Taufik Munggaran: Bhineka Tunggal Ika Harus Jadi Fondasi Masyarakat Jabar

Isfhan Taufik Munggaran: Bhineka Tunggal Ika Harus Jadi Fondasi Masyarakat Jabar
Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Isfhan Taufik Munggaran menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di daerah pemilihannya, Jawa Barat III, Kabupaten Cianjur. (Foto: Humas DPR RI)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Isfhan Taufik Munggaran, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di daerah pemilihannya, Jawa Barat III, Kabupaten Cianjur.

Dalam kegiatan yang berlangsung penuh antusiasme tersebut, Isfhan menyoroti pentingnya pemahaman dan penghayatan terhadap nilai Bhineka Tunggal Ika sebagai salah satu pilar utama kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dia menyampaikan, keberagaman yang dimiliki Indonesia adalah kekayaan, bukan alasan untuk terpecah.

Baca Juga:PNM Peduli Hadirkan Kebahagiaan untuk Anak Yatim, Perkuat Nilai Kemanusiaan di SukabumiMulai Besok, Cianjur Terapkan Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB

“Bhineka Tunggal Ika bukan sekadar semboyan negara, melainkan ruh dari bangsa Indonesia yang majemuk. Perbedaan suku, agama, bahasa, dan budaya justru harus menjadi kekuatan untuk bersatu, bukan untuk saling menyingkirkan,” ujar Isfhan di hadapan peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuda, dan pelajar.

Isfhan menambahkan, toleransi dan kerukunan antarumat beragama dan antarwarga merupakan kunci dalam menjaga stabilitas sosial dan menciptakan kehidupan yang damai.

Menurutnya, masyarakat Jawa Barat III memiliki peran strategis dalam meneguhkan nilai-nilai tersebut, terlebih dalam menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.

“Apalagi di tengah maraknya disinformasi, provokasi di media sosial, dan meningkatnya potensi konflik horizontal, penting bagi kita untuk terus mengedepankan dialog, saling menghormati, dan menyatukan visi kebangsaan,” jelasnya.

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar ini juga menjadi ruang diskusi yang konstruktif, di mana peserta diberikan pemahaman mendalam tentang Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

Isfhan berharap kegiatan itu dapat menjadi pemicu lahirnya agen-agen perdamaian di masyarakat yang siap menjaga keutuhan NKRI dan menjadi pelopor dalam menumbuhkan semangat persatuan di lingkungan masing-masing.

“Saya percaya, masyarakat Cianjur dan Kota Bogor adalah masyarakat yang terbuka, bijak, dan berbudaya. Mari bersama kita jaga warisan bangsa ini dengan semangat toleransi dan gotong royong,” tutupnya.

0 Komentar