CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Dikutip dari Instagram resmi BMKG, hingga akhir Juni 2025, BMKG mencatat baru sekitar 30 persen zona musim di Indonesia yang benar-benar memasuki musim kemarau. Artinya, sebagian besar wilayah masih berada dalam kondisi rawan cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan petir.
“Sebagian besar wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua masih berisiko tinggi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang,” ujar BMKG dalam keterangannya, Sabtu (12/7).
Baca Juga:Harga Emas Hari Ini, 12 Juli 2025, Peluang Investasi di Tengah Stabilitas PasarTeja Paku Alam Siap Temui Bobotoh di Sukabumi
BMKG memprakirakan potensi cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung selama sepekan ke depan, khususnya pada periode 12–18 Juli 2025.
Wilayah dengan status siaga antara lain Aceh, Sumatera Utara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Di daerah-daerah tersebut, hujan lebat diprediksi bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan terus memantau informasi terkini dari BMKG melalui situs www.bmkg.go.id, aplikasi InfoBMKG, maupun kanal media sosial resmi mereka.