CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan sejumlah persiapan menjelang Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348 yang jatuh pada 12 Juli 2025.
Salah satunya adalah perbaikan dan pengecatan ulang kereta kencana ikonik yang kerap digunakan dalam arak-arakan maupun upacara peringatan hari besar, termasuk pada momen 17 Agustus, selain Hari Jadi Cianjur.
Kereta kencana yang biasa terparkir di teras Pendopo Cianjur itu kini tengah menjalani perbaikan oleh Ibdul Latif (49), ahli kayu asal Jepara yang juga merupakan pembuat aslinya delapan tahun lalu.
Baca Juga:Panca Waluya dalam Hari Jadi Cianjur ke-348, Ini Penjelasan Bupati Wahyu479 Penghafal Al-Quran di Jateng Dapat Beasiswa, Taj Yasin: Semoga Jadi Berkah
“Kereta ini saya buat tahun 2017, pengerjaannya di Bandung. Tapi bahan-bahannya dari Jepara, sebagian besar dari kayu jati pilihan. Pengerjaan waktu itu memakan waktu enam bulan, dengan tim sekitar 15 orang,” ujarnya saat ditemui oleh Cianjur Ekspres di Pendopo Cianjur, pada Kamis 10 Juli 2025.
Kereta kencana tersebut rencananya akan digunakan dalam pawai HJC pada 14 Juli 2025 mendatang dikendarai oleh Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian dan istri, dan Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Geys Thebe dan istri.
Dia menuturkan pengecatan ulang dilakukan karena warna cat sebelumnya sudah mulai kusam akibat terpaan cuaca, mengingat kereta ini ditempatkan di luar ruangan.
“Awalnya warnanya juga begini, cuma udah kusam. Sekarang tinggal dipoles lagi, dicat ulang dan diganti jok busanya biar lebih nyaman,” katanya.
Menurutnya, kereta kencana tersebut bukan replika dari bentuk asli kendaraan kerajaan tertentu, melainkan hasil modifikasi dari berbagai referensi visual yang disesuaikan dengan permintaan pihak pemesan saat itu yakni Irvan Rivano Muhctar, Bupati Cianjur 2019-2021.
“Saya nggak tahu bentuk aslinya kayak gimana. Tapi waktu itu cocoknya model seperti ini, ya dibuat begini. Disetujui juga oleh pemesan,” katanya.
Dia mengaku dirinya telah menggeluti dunia pengrajin kayu sejak tahun 1994. “Saya menggeluti dunia kerajinan kayu dari tahun 1994, berarti sudah 31 tahun. Bikin perahu pun bisa,” katanya.
Baca Juga:Wagub Serahkan 28 Ton Benih Padi untuk 1.138 Hektare Lahan di DemakGubernur Beberkan Alasan Mengapa Jateng Menarik untuk Menjadi Tempat Berinvestasi
Dengan bahan berkualitas seperti kayu jati dari Perhutani dan ukiran dari bahan fiberglass, kereta tersebut menghabiskan biaya pembuatan sekitar Rp175 juta untuk satu unit. Dia pun mengaku bangga saat karyanya kembali digunakan untuk HJC dan perayaan lainnya di Cianjur.