Luka Bacok di Kepala-Jempol Putus, Asep Tewas di Sisi Jalan Raya Bandung

Tewas
TKP penemuan jenazah di sisi Jalan Raya Bandung, tepatnya di Kampung Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi pada Kamis, 10 Juli 2025. (Foto: Kiriman rekan Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Warga Kampung Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria yang tergeletak di sisi Jalan Raya Bandung, Kamis 10 Juli 2025, pukul 1.00 WIB dini hari.

Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, korban diketahui bernama Asep Riski (27), warga Kampung Pasir Sereh, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang.

Ketua RT 02/RW 08 Desa Kertasari, Deden Kusnar menyebut korban tewas setelah sempat terjadi saling serang diduga antara dua geng motor yang didasari aksi balas dendam.

Baca Juga:479 Penghafal Al-Quran di Jateng Dapat Beasiswa, Taj Yasin: Semoga Jadi BerkahWagub Serahkan 28 Ton Benih Padi untuk 1.138 Hektare Lahan di Demak

“Ada dendam jadi saling serang, kejadiannya sekitar pukul 23.00 WIB. Korban ada dua, yang meninggal dunia orang sana (Ciranjang) dan yang di sini luka ringan,” kata Deden mengungkapkan.

Deden menyebut, Asep pun membawa celurit saat terjadi keributan. Namun, celuritnya dirampas dan jadi korban dari senjatanya sendiri.

“(Korban) luka bacok karena senjatanya sendiri. Anak-anak di sini hanya menggunakan bambu dan kayu,” ujarnya.

Kapolsek Bojongpicung, Iptu Muchtaromi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menjelaskan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka bacokan di bagian kepala dan jempol tangan kirinya putus.

Dikabarkan, tempat kejadian perkara (TKP) yang berlumuran darah diduga berasal dari korban pun, diberi garis polisi.

“Ya, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 01.30 WIB. Berdasarkan laporan saksi di lokasi, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan mengalami luka di kepala serta jempol tangan kirinya putus. Diduga kuat ini merupakan tindak pidana penganiayaan,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Cianjur Ekspres.

Dia menambahkan, menurut keterangan saksi, Munawaroh (32), warga sekitar, sebelum penemuan jenazah, sempat terdengar suara keributan di luar rumah. Namun karena takut, dia tidak keluar dan hanya membangunkan suaminya untuk memastikan apa yang terjadi.

Baca Juga:Gubernur Beberkan Alasan Mengapa Jateng Menarik untuk Menjadi Tempat BerinvestasiDLH Cianjur Akan Memanggil dan Memeriksa Pengelola Sampah Pasar Sukanagara

Sementara itu saksi lain, Kuswandi (45), mendatangi lokasi setelah mendapat informasi dari warga dan langsung melaporkannya ke polisi.

“Jadi menurut saksi katanya sebelum ditemukan jasad Asep ini sempat terdengar suara keributan dari luar, namun dia tidak berani keluar karena takut. Jadi hanya membangunkan suaminya saja,” katanya

0 Komentar