CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Momen peringatan hari jadi Cianjur menjadi waktu yang tepat untuk menelusuri kembali jejak sejarah yang membentuk kota ini. Dikenal luas sebagai Kota Tauco, Cianjur memiliki banyak peninggalan historis yang menyimpan cerita penting tentang perjalanan daerah ini dari masa ke masa. Berikut lima tempat bersejarah yang patut mendapat perhatian:
1. Bumi Ageung Cikidang
Bangunan megah ini berdiri sejak 1886 atas prakarsa Bupati Cianjur ke-10, Raden Adipati Aria Prawiradiredja II. Bukan sekadar kediaman pejabat, Bumi Ageung berperan penting dalam sejarah nasional. Di sinilah Gatot Mangkoepradja menggagas pendirian Tentara Pembela Tanah Air (PETA) pada masa pendudukan Jepang antara 1943 hingga 1945, menjadikannya sebagai salah satu pusat perintisan kekuatan militer rakyat Indonesia.
2. Cikundul Asal-usul Kabupaten Cianjur
Wilayah Cikundul dikenal sebagai tempat awal pemerintahan Kabupaten Cianjur, yang dipimpin oleh tokoh pendirinya, Raden Aria Wira Tanu I. Ia memiliki nama asli Jayasasana atau Jayalalana dan mendapat gelar Dalem Cikundul karena pernah memerintah daerah tersebut pada abad ke-17. Jejak kepemimpinannya menandai lahirnya struktur pemerintahan lokal di Cianjur.
3. Rel dan Stasiun Kereta Api Cianjur
Baca Juga:Sinopsis Film Horor Terbaru Karunrung 199, Akan Tayang Besok 10 Juli 2025 di Bioskop Ekonomi Lesu di Tahun 2025 , Begini Cara Menghadapinya
Terletak di kawasan Sayang, Stasiun Cianjur berada pada ketinggian 439 meter dan merupakan bagian dari jaringan perkeretaapian Daerah Operasi II Bandung. Jaraknya sekitar 95 kilometer dari Bogor. Dikenal sebagai salah satu stasiun dengan lalu lintas penumpang tertinggi di jalur Cianjur–Padalarang, keberadaannya tidak lepas dari peran penting dalam mobilitas warga serta aktivitas ekonomi sejak era kolonial. Beberapa stasiun kecil di jalur ini kini telah nonaktif, menandai perubahan zaman.
4. Alun-Alun dan Masjid Agung Cianjur
Ruang publik yang satu ini memiliki makna lebih dari sekadar tempat berkumpul. Masjid Agung yang berada di sisi alun-alun dibangun pada tahun 1810 dan hingga kini menjadi pusat kegiatan keagamaan warga Cianjur. Dengan usia lebih dari dua abad, masjid ini menjadi simbol spiritual dan budaya yang memperkuat identitas masyarakat setempat.
5. Pendopo Kabupaten Cianjur
Sebagai jantung pemerintahan daerah, Pendopo Cianjur terletak di kawasan Pamoyanan, tepatnya di Kampung Kebon Kembang. Kawasan ini dikelilingi sejumlah bangunan penting, termasuk taman kota dan Masjid Agung. Di dalamnya juga terdapat situs bersejarah berupa sumber mata air yang dikenal sebagai Panguyangan Badak Putih—tempat yang diyakini menjadi penentu lokasi awal berdirinya kota Cianjur.