SUKABUMI, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kharisma Sukabumi secara resmi melepas sebanyak 78 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 dalam sebuah seremoni di Kantor Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (3/7). Kegiatan KKN kali ini mengusung tema “Mewujudkan Desa Mandiri Berbasis Kearifan Budaya Lokal” sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Acara pelepasan dihadiri langsung oleh Camat Parakansalak Rukman Taufik, S.Ag., A.Kp., bersama Ketua STAI Kharisma, Dr. (C) Ade Nurpriatna. Dalam sambutannya, Rukman menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kampus yang dinilai dapat mendorong percepatan pembangunan berbasis budaya lokal. “Program ini menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan, khususnya di wilayah pedesaan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dr. (C) Ade Nurpriatna menekankan bahwa KKN bukan sekadar aktivitas akademik, melainkan sarana pembentukan karakter dan kontribusi nyata mahasiswa di tengah masyarakat. “Melalui KKN, mahasiswa dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan nyata, menyelesaikan persoalan sosial-keagamaan secara kolaboratif dan profesional,” jelasnya.
Baca Juga:7 Hal yang Harus Disiapkan Bunda Menjelang Anak Kembali SekolahCara Daftar AK1 Terbaru Melalui SIAPKerja-ID Setelah Permenaker 18 Tahun 2024 Berlaku
Para peserta KKN tahun ini akan ditempatkan di tiga wilayah, yaitu Kecamatan Parakansalak dan Cisolok (Sukabumi), serta Kampung Pare (Kediri, Jawa Timur). Mereka akan melaksanakan berbagai program kerja seperti penguatan literasi agama, pelestarian tradisi lokal, hingga pengembangan ekonomi berbasis potensi desa.
Program KKN STAI Kharisma 2025 juga mendukung penciptaan desa mandiri yang mampu memberdayakan kearifan lokal sebagai basis pembangunan berkelanjutan. Seluruh rangkaian kegiatan ini akan dimonitor secara berkala guna memastikan tercapainya target dan dampak maksimal bagi masyarakat.