CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Miris, kondisi jalan desa di Kampung Sukamulya-Pasirsireum, RT 12/RW 06, Desa Neglasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, sangat memprihatinkan.
Jalan sepanjang empat kilometer yang menjadi akses utama warga menuju sekolah, puskesmas, Pasar Leles, hingga kantor Kecamatan Agrabinta itu dipenuhi lumpur tebal, terutama saat musim hujan.
Dalam beberapa video yang beredar, memperlihatkan warga yang harus menarik kendaraan roda empat menggunakan tali tambang, akibat tersangkut di jalan berlumpur dan sedikit menanjak itu. Juga, sebuah truk yang gagal melintas akibat jalan lumpur yang licin.
Baca Juga:Ahmad Luthfi Lepas Ekspor Bus Karoseri Laksana Asal Jateng ke Sri LankaAhmad Luthfi Minta Kwok Fook Seng Percepat Pembukaan Penerbangan Langsung Semarang-Singapura
Kepala Desa Neglasari, Nasihin, mengatakan, jalan tersebut bukan hanya digunakan oleh warga Neglasari, tetapi juga dilalui warga dari Desa Bunisari dan Desa Mulyasari. Sayangnya, kondisi jalan yang rusak parah dan berlumpur menyulitkan aktivitas masyarakat.
“Kalau musim hujan, jangankan pakai kendaraan, jalan kaki saja susah. Batunya tertelan lumpur. Ini bukan sekadar keluhan biasa, kemarin bahkan ada warga yang meninggal dunia saat hendak melahirkan karena akses jalan yang sulit dilalui,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Rabu, 2 Juli 2025.
Dia menambahkan, dana desa tidak mampu menutupi kebutuhan perbaikan jalan tersebut. Dari total anggaran dana desa sebesar Rp810 juta, sekitar 30 persen harus dialokasikan untuk bidang wajib, menyisakan anggaran fisik sekitar Rp300 juta.
“Dari Rp300 juta itu hanya cukup untuk pengecoran beton sepanjang 280 meter saja. Sementara kebutuhan jalan mencapai empat kilometer. Itu pun masih dibagi ke beberapa dusun,” jelasnya.
Tak hanya jalan, akses jembatan yang menjadi jalur penting bagi siswa ke sekolah juga mengalami kerusakan. Kondisi ini semakin menghambat mobilitas warga, terutama anak-anak yang setiap hari harus berjuang menuju sekolah dalam kondisi jalan yang licin dan berlumpur.
Nasihin bersama warga berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat, untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah mereka.
“Kami mohon ada bantuan untuk perbaikan jalan dan jembatan ini. Ini sangat penting untuk keselamatan dan kesejahteraan warga,” tutupnya.