Dinkes Catat HIV/AIDS di Cianjur Terus Meningkat, Gay Jadi Penyumbang Terbanyak

ilustrasi
Ilustrasi jumlah kasus HIV/AIDS yang meningkat di Cianjur. (Foto: AI)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat adanya peningkatan kasus HIV/AIDSdari tahun ke tahun dalam lima tahun terakhir. Kelompok laki-laki seks laki-laki (LSL) atau gay dan pekerja seks komersial (PSK) menjadi penyumbang kasus terbanyak, disusul oleh ibu rumah tangga (IRT).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, peningkatan kasus ini terdeteksi dari hasil rekapitulasi data yang dikumpulkan melalui kerja sama antara Dinkes dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lensa.

“Kasus HIV memang kecenderungannya meningkat dari tahun ke tahun. Jika kita rekap selama lima tahun terakhir, ada tren kenaikan yang cukup signifikan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa, 1 Juli 2025.

Baca Juga:Bapenda Sediakan Racing Simulator di Jateng Fair 2025Durasi dan Frekuensi Gangguan Listrik Menurun, PLN Catat Kinerja Operasional Positif Sepanjang 2024

Yusman menjelaskan, pihaknya menggandeng LSM Lensa untuk membantu melakukan pendataan serta mendeteksi kelompok-kelompok berisiko tinggi penularan HIV.

Kolaborasi ini memungkinkan Dinkes untuk memetakan kantong-kantong potensi penyebaran HIV secara lebih akurat.

“LSM Lensa sangat membantu dalam memberikan dan menyuplai data ke Dinas Kesehatan. Dengan begitu kita bisa mengetahui jumlah kasus, serta faktor risiko seperti Pekerja Seks Komersial (PSK), LSL, dan kelompok-kelompok lain yang rentan,” tambahnya.

Menurutnya, kelompok gay merupakan penyumbang terbanyak kasus HIV di Cianjur, diikuti oleh PSK dan IRT.

Setelah mengidentifikasi populasi berisiko, Dinkes bersama LSM Lensa melakukan penyaringan atau seleksi (screening) HIV secara langsung di lapangan.

“Setelah mendapatkan data dari LSM, kita langsung melakukan screening HIV. Ini sudah rutin kita laksanakan untuk menekan angka penyebaran,” jelas Yusman.

Yusman menegaskan, penanganan HIV/AIDS bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga penting dalam pencegahan melalui edukasi, deteksi dini, dan kerja sama lintas sektor.

Baca Juga:Percepat Program MBG di Jateng, Pembangunan  SPPG Terus DitambahPLN Dukung Pariwisata dan Mobilitas Ramah Lingkungan di Cianjur dengan SPKLU dan SPBKLU

“Kami mendorong masyarakat untuk tidak takut menjalani tes HIV sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular ini,” pungkasnya.

0 Komentar