Doakan Khidmah Petugas Haji Jadi Amal Saleh, Katib Aam PBNU Beri Apresiasi

PBNU
Doakan Khidmah Petugas Haji Jadi Amal Saleh, Katib Aam PBNU Beri Apresiasi
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Akhmad Said Asrori, menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi petugas haji pada musim haji 1446 H/2025 M.

Dalam doanya, ia berharap seluruh pengabdian dan pelayanan mereka kepada jemaah haji dicatat sebagai amal saleh di sisi Allah SWT.

Tahun ini, KH Akhmad Said Asrori menjadi salah satu anggota Amirulhaj 1446 H/2025 M. Dalam kapasitas tersebut, ia turut mendampingi jemaah haji dalam setiap rangkaian utama ibadah haji, termasuk saat berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Melalui keterlibatannya itu, ia menyaksikan langsung semangat dan kerja keras para petugas haji Indonesia.

Baca Juga:Gus Ulil: Masjid Ramah Lingkungan Harus Menyatu dengan Kondisi Sosial SekitarMengenal Istilah Picky Eater Saat Seseorang Terlalu Pilih-Pilih Makanan

“Saya sangat mengapresiasi seluruh petugas yang mengemban tugasnya, baik yang sekaligus menjalankan ibadah haji maupun yang tidak.

Bagi petugas yang tidak menunaikan haji, insya Allah pahalanya setara karena diniatkan sebagai bentuk pelayanan kepada para jemaah,” ungkapnya saat berada di Madinah, Kamis, 12 Juni 2025.

Ia menambahkan bahwa segala bentuk pengabdian yang telah dilakukan diharapkan menjadi amal baik yang akan membawa manfaat di akhirat kelak.

Dalam kesempatan tersebut, Kyai Said juga membagikan pandangannya bahwa ibadah haji merupakan momen yang menyimpan banyak kisah. Ia mengingat nasihat dari KH Mustofa Bisri yang mengatakan bahwa setiap jemaah memiliki cerita masing-masing. “Sejuta jemaah, sejuta kisah. Ada yang menyenangkan, ada juga yang tidak. Itu hal yang wajar dan sudah terjadi sejak masa Rasulullah,” ujarnya.

Ia lalu mengenang pengalaman pribadinya menunaikan haji pada tahun 2001. Pada masa itu, menurutnya, jemaah lebih banyak bergantung pada diri sendiri, termasuk dalam hal konsumsi. Banyak dari mereka membawa bekal seperti beras, sayuran, bahkan kompor untuk memasak sendiri selama berhaji.

“Kalau dibandingkan dengan sekarang, pelaksanaan haji jauh lebih mudah. Segala kebutuhan telah tersedia,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya rasa syukur dalam setiap kondisi. “Ketika kita mampu mensyukuri, segala hal menjadi terasa nikmat—bahkan hal-hal yang tampaknya tidak menyenangkan sekalipun,” imbuhnya.

Baca Juga:Ramalan Cuaca Cianjur Minggu, 15 Juni 2025, Waspadai Hujan di Sore HariKeutamaan Bulan Muharram dalam Islam

KH Akhmad Said Asrori menutup dengan doa agar seluruh jemaah haji Indonesia mendapat predikat haji mabrur, termasuk juga para petugas yang telah dengan penuh keikhlasan melayani mereka.

0 Komentar