CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian menyambangi keluarga korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di pabrik kulit PT Lianhua Leather Industry (LLI), Jajang (30), di rumah duka di Kampung Pasir Madu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku pada Jumat, 13 Juni 2025 sore.
Secara khusus, dirinya mendatangi keluarga sambil memberikan dukungan dan santunan.
“Kita bersilaturahmi dengan keluarga (Jajang), menyampaikan belasungkawa, semoga diberikan kekuatan. Saya ikut prihatin atas kejadian kemarin,” jelasnya pada Cianjur Ekspres saat ditemui di rumah duka.
Dalam pekerjaan, lanjut Wahyu, utamanya bekerja di ketinggian, wajib untuk memperhatikan standar operasional prosedur (SOP) terutama dalam hal alat perlindungan diri (APD).
Baca Juga:Gempa Bumi M2,5 di Cianjur Bikin Warga PanikMasuk Prioritas Pemerintah Pusat, Giant Sea Wall Semarang-Demak Berpotensi Ditambah 10 KM
“Apalagi bekerja di ketinggian, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi. Dari penglihatan sekilas, belum terlihat (APD) pada almarhum,” kata Wahyu.
Menurutnya, pemerintah sedang mencari tahu informasi lebih lanjut, pada perusahaan dan penyedia jasa, untuk menghindari hal serupa terulang kembali.
“Agar semuanya jadi lebih jelas, juga tidak terulang kembali. Harus ada evaluasi, kami tidak ingin warga Cianjur lain yang menjadi korban,” tegasnya.
Dikabarkan sebelumnya, Jajang (30) tewas setelah dikabarkan terjatuh dari ketinggian saat mengerjakan atap asbes pabrik kulit PT Linhuan Leather Industry (LLI), Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur pada Rabu, 11 Juni 2024.
Beberapa video setelah tragedi tersebut pun tersebar dan viral di media sosial (medsos).
Dalam video berdurasi 17 detik yang beredar, memperlihatkan tubuh yang diduga Jajang, terkapar di tanah dengan serpihan atap asbes pecah yang berserakan. Perekam juga sempat memperlihatkan sepetak asbes berlubang di bagian atap yang cukup tinggi.