Dalam pandangannya, masjid memiliki peran sentral dalam kehidupan umat Islam, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial. Oleh karena itu, pembangunan masjid perlu dilakukan secara menyeluruh dan matang, mulai dari desain arsitektur, pemilihan bahan bangunan, warna, hingga lokasi. Hal yang sama juga berlaku untuk perencanaan kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya.
Sementara itu, Akmal Salim Ruhana selaku Kasubdit Kemasjidan Kementerian Agama, menyampaikan bahwa masjid memiliki potensi besar sebagai pusat edukasi masyarakat. Ia menilai masjid dapat menjadi ruang pembelajaran untuk menumbuhkan kesadaran bersama mengenai isu-isu kontemporer, termasuk krisis lingkungan hidup.
Ia berharap agar pembahasan mengenai lingkungan tidak berhenti pada tataran gagasan, tetapi mampu diwujudkan melalui aksi nyata. Menurutnya, langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten oleh masyarakat melalui masjid akan memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan.
Baca Juga:Mengenal Istilah Picky Eater Saat Seseorang Terlalu Pilih-Pilih MakananRamalan Cuaca Cianjur Minggu, 15 Juni 2025, Waspadai Hujan di Sore Hari
“Yang kita harapkan, diskusi mengenai isu lingkungan bisa berkembang menjadi gerakan konkret yang dimulai dari lingkungan sekitar masjid,” tutup Akmal.