Bahkan, dia mengaku sempat mendapatkan ancaman dari pria yang mengaku anggota polisi tersebut.
“Ada yang memberikan ancaman, saya jadi makin takut. Posisinya tidak tahu saya kenapa ditangkap dan mau dibawa ke kantor polisi,” kata dia.
Bahkan, Nyanyang mengaku aksi kekerasan oknum polisi itu berlanjut saat tiba di Mapolres Cianjur. Dirinya dianiaya beberapa oknum polisi, meskipun sudah meminta ampun dan menanyakan kesalahannya.
Baca Juga:Rayakan Iduladha, Citimall Cianjur Bagikan Hewan Kurban kepada Masyarakat SekitarTernyata Wabup Ramzi Lihai Menyembelih Hewan Kurban, Eksekusi Dua Sapi dan Tujuh Kambing
“Saya dengan teman saya dibawa ke Polres Cianjur. Di sana saya kembali dianiaya. Saya sudah meminta ampun, meskipun masih bingung kenapa saya ditangkap dan dianiaya,” kata dia.
Esok paginya, Nyanyang pun hendak dilepaskan lantaran terungkap jika teman yang mengantarkannya ke gudang merupakan target operasi dari polisi.
“Ternyata teman saya DPO. Katanya penadah barang curian, tapi tidak tahu kasus pastinya apa. Tapi saya juga jadi ikut terseret dan mendapatkan penganiayaan. Malah saat hendak pulang saya tetap disalahkan, katanya saya melawan petugas. Padahal itu kan reflek, karena saya takut dan tidak tahu apa salah saya,” kata dia.
Dia menuturkan akibat menderita luka-luka, Nyanyang tidak langsung pulang dan harus menginap selama tiga hari di Mapolres Cianjur.
“Saya sempat diobati seadanya, karena kan wajah memar habis dipukuli. Tapi selama menginap itu ada juga yang baik, ngasih saya makan dan nanyain keadaan seperti pak Kanitnya dan penyidiknya. Kalau yang menganiaya saya ada sekitar enam orang yang saya ingat,” kata dia.
Dia pun akhirnya dipulangkan pada Kamis (5/6). Salah seorang anggota pun memberikan sempat uang Rp100 ribu untuk ongkos pulang.
“Saat akan pulang dikasih Rp100 ribu untuk ongkos katanya. Itu juga tidak langsung ke rumah, karena takut orangtua saya syok lihat wajah masih lebam, jadi saya menginap di teman,” kata dia.
Baca Juga:Komisi IX dan BGN Sosialisasi Program MBG di CianjurWujud Kepedulian Insan BRILian, BRI RO Bandung Sembelih Hewan Kurban
Dirinya berharap para oknum polisi tersebut ditindak sehingga tak terjadi hal serupa. “Saya berharap tidak kejadian lagi ke orang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, membenarkan adanya tindakan dari personelnya yang tidak sesuai prosedur tersebut.