Viral Spanduk 'Welcome To Jalan Butut' di Bojongpicung Cianjur 

jalan butut
JALAN RUSAK: Sebuah sepeda motor sarat penumpang melintas di jalan yang rusak dan berlubang di wilayah Kecamatan Bojongpicung. Warga protes dengan memasang spanduk sebagai bentuk sindirian ke pemerintah.(Cianjur Ekspres/Mochammad Nursidin)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Kerusakan parah di ruas jalan Ciranjang–Bojongpicung, tepatnya di antara Kampung Doktormangku hingga Kampung Dermaga, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, memicu protes warga. Jalan sepanjang kurang lebih 700 meter dengan lebar sekitar 5,5 meter itu dipenuhi lubang besar, memaksa pengendara untuk ekstra hati-hati saat melintas.

Warga setempat meluapkan kekesalan dengan memasang spanduk bertuliskan “Welcome to Jalan Butut” dan tulisan sindiran pada karton yang ditempel di pohon pisang di tengah jalan Kampung Dermaga, “Selamat datang pejabat di jalan butut, malu enggak?”.

Aksi ini viral di berbagai grup WhatsApp dan media sosial, menggambarkan kekecewaan mendalam warga atas kondisi jalan yang terletak di pusat kota kecamatan tersebut.

Baca Juga:Pastikan Ketersediaan Lapangan Kerja untuk Masyarakat, Ahmad Luthfi Tinjau Kawasan Industri KendalMampu Cegah Banjir di Demak-Grobogan, Taj Yasin Tinjau Proyek Bendungan Jragung

Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung Enci Nurhayati, membenarkan adanya spanduk protes tersebut. Dia mengaku memahami kekesalan warga, namun menyayangkan cara penyampaiannya.

“Mungkin itu hanya luapan kekesalan akibat jalan rusak. Tapi alangkah baiknya jika protes dilakukan melalui surat resmi ke pemerintah. Itu lebih elegan dan tidak mempermalukan warga sendiri,” kata dia kepada wartawan, Selasa 3 Juni 2025.

Menurut Enci, spanduk yang terpasang di Kampung Babakan Soka masih ada dan rencananya akan segera diamankan. Sedangkan tulisan di Kampung Dermaga telah dicabut. Hingga kini, identitas pemasang spanduk tidak diketahui, bahkan diduga berasal dari luar desa.

Pihak desa, lanjut Enci, setiap tahun telah mengajukan perbaikan jalan tersebut melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Laporan juga telah disampaikan ke Forkopimcam Bojongpicung.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memperbaiki seluruh ruas jalan yang rusak dalam lima tahun ke depan.

“Tahun ini, sekitar Rp100 miliar dari APBD dialokasikan untuk 60 paket tender perbaikan jalan dengan total panjang 31 kilometer. Semua proyek menggunakan konstruksi beton agar lebih tahan lama,” jelasnya.

Perbaikan dilakukan merata di wilayah utara dan selatan Cianjur. Sementara itu, untuk jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemkab Cianjur tetap berkoordinasi meski kepastian bantuan dana provinsi belum ada.

0 Komentar