Ia mengakui bahwa tanpa adanya JKN, mungkin ia akan merasa keberatan jika harus menanggung seluruh biaya pengobatan sendiri, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil.
“Kalau tidak ada BPJS, mungkin saya harus berpikir dua kali untuk ke Puskesmas. Tapi dengan adanya JKN, semuanya jadi lebih ringan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi kesetaraan layanan yang diberikan di fasilitas kesehatan. Tidak ada pembedaan antara peserta JKN dan pasien umum dalam hal pelayanan maupun perlakuan dari tenaga medis.
Baca Juga:Kemenag Sebut Seluruh Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Suci dan Siap Menuju Fase ArmuznaJelang Idul Adha 1446 H, Karang Taruna RW 16 Kelurahan Sayang Cianjur dan Warga Gotong Royong Bersihkan Masjid
“Saya benar-benar merasakan tidak ada diskriminasi. Semua pasien dilayani dengan baik dan profesional,” tegasnya.
Fikra juga mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftar. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat secara pribadi, tetapi juga merupakan bentuk solidaritas sosial.
“Yang belum daftar BPJS, sebaiknya disegerakan. Karena selain bermanfaat bagi kita sendiri, iuran yang kita bayarkan juga bisa membantu biaya pengobatan orang lain yang membutuhkan,” tuturnya.
Fikra juga mengapresiasi adanya aplikasi Mobile JKN yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan untuk mempermudah akses informasi dan layanan.
“Banyak saya lihat di sosial media terkait dengan kemudahan yang diberikan oleh Mobile JKN, jadi saya download di ponsel dan sangat benar-benar membantu. Dari situ saya bisa cek status kepesertaan, melihat riwayat pelayanan kesehatan, sampai antrean online tanpa harus datang lebih awal,” jelasnya.
Menurutnya, penggunaan aplikasi Mobile JKN sangat efisien dan menghemat waktu, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan.
“Saya gunakan fitur antrean online sebelum ke puskesmas, jadi begitu sampai saya tinggal menunggu sebentar saja. Ini sangat membantu apalagi kalau kondisi sedang tidak enak badan,” tambahnya.
Baca Juga:Mulai 1 Juni 2025 Operasional Bus Shalawat Dihentikan Sementara, Makanan Siap Saji DidistribusikanKang Lepi Uraikan Masalah Utama Pembangunan Cianjur
Selain untuk dirinya sendiri, Fikra juga menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk membantu keluarganya mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat.
“Saya pernah menggunakan Mobile JKN untuk membantu orang tua mendaftar antrean ke rumah sakit. Fiturnya sangat mudah, tinggal menyesuaikan dengan data di surat rujukan dari FKTP. Jadi tidak perlu datang langsung hanya untuk ambil nomor antrean,” ceritanya.