CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Pelatih PERSIB Bandung, Bojan Hodak, menyampaikan kekecewaannya atas tindakan sebagian Bobotoh yang menyalakan petasan dan flare saat laga terakhir Liga 1 2024/2025 melawan PERSIS Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/5). Insiden ini menyebabkan pertandingan sempat dua kali dihentikan oleh wasit karena gangguan dari tribun utara, selatan, dan timur.
Meski timnya berhasil menutup musim dengan kemenangan 3-2 lewat gol dari Gustavo Franca, Tyronne del Pino, dan David Da Silva, Hodak menilai atmosfer positif pertandingan tercoreng oleh ulah oknum suporter. Ia menilai tindakan tersebut mengganggu fokus para pemain yang tengah bertanding.
Sebagaimana dikutip dari laman Persib, ebih jauh, Hodak juga mengkhawatirkan dampak lanjutan dari kejadian ini, terutama potensi sanksi yang dapat dijatuhkan kepada klub. Ia menilai tindakan semacam ini tidak mencerminkan kecintaan sejati terhadap tim, melainkan sekadar bentuk hiburan yang merugikan.
Baca Juga:PERSIS Solo Siap Tampilkan Performa Terbaik di Laga Terakhir Kontra PERSIB BandungSinopsis Film The Mauritanian, Viral di Tiktok
Jika terbukti melanggar regulasi, klub dipastikan akan menanggung konsekuensi finansial akibat ulah segelintir oknum suporter.