CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Setelah dua hari dinyatakan hilang akibat perahu terbalik di perairan Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, jasad nelayan Diki (22) akhirnya ditemukan pada Minggu 18 Mei 2025 pagi.
Informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, korban ditemukan mengapung di tengah laut oleh dua orang nelayan, Jaji (45) dan Toto (40), saat mereka hendak kembali menepi sekitar pukul 07.00 WIB. Jasad korban langsung dievakuasi ke darat oleh nelayan dibantu tim BASARNAS dan petugas gabungan.
Kapolsek Agrabinta AKP Nanda Rihardja membenarkan penemuan jasad korban hilang tersebut. Dia mengatakan korban ditemukan tak jauh dari lokasi kecelakaan laut yang terjadi pada Jumat 16 Mei 2025, lalu.
Baca Juga:Pembentukan DOB Tunggu Pengesahan Dua Peraturan Pemerintah, Cianjur Selatan Bergerak Desak Segera DiselesaikanImigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada
“Benar, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, dua orang nelayan menemukan jasad korban atas nama Diki Alpiandi dalam kondisi mengapung di perairan Laut Cikakap. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar dia saat dikonfirmasi via telepon, Minggu 18 Mei 2025.
Menurutnya, proses evakuasi berlangsung lancar dan jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga di Kampung Cinamo, Desa Tanjungsari.
“Evakuasi dilakukan oleh nelayan dibantu personel Polsek Agrabinta, Satpolairud, Babinsa, serta tim BASARNAS dan Damkar. Selanjutnya jenazah korban kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan dilaporkan hilang setelah perahu yang digunakannya terbalik akibat dihantam gelombang tinggi di perairan Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, pada Jumat 16 Mei 2025.
Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres korban diketahui bernama Diki (20), warga setempat, yang saat itu melaut bersama rekannya, Heri (20).
Akibat hantaman gelombang tinggi, perahu yang mereka gunakan terbalik. Heri berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian dan mendapat pertolongan dari warga. Sementara Diki terseret arus dan hilang ditelan gelombang.