CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Cianjur, M. Isnaeni, menyampaikan apresiasi dan pesan khusus kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang baru saja dilantik oleh Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, di Lapangan Yonif Raider 300/Brawijaya beberapa waktu lalu.
Isnaeni menyebut momen pelantikan tersebut sebagai titik terang dari perjuangan panjang yang turut dikawal oleh Komisi 1 DPRD. Dia mengatakan, penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada para CPNS dan P3K adalah bentuk pengakuan negara atas pengabdian mereka selama ini.
“Selamat dan sukses bagi rekan-rekan CPNS dan P3K. Ini adalah bentuk pengakuan negara yang patut disyukuri. Namun setelah menerima SK, hendaknya bekerja dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Jumat 16 Mei 2025.
Baca Juga:Dukung Sekolah Rakyat, Anggota DPR RI M. Abdul Azis Sefudin Berharap Mampu Tekan Angka Putus Sekolah BNI Berikan Solusi bagi Pelaku Usaha Percepat Pembiayaan Rantai Pasok Lewat BNIdirect Supply Chain
Dalam pesannya, Isnaeni juga mengingatkan agar SK yang diterima tidak langsung digadaikan, khususnya ke bank daerah.
“Jangan sampai SK-nya tiba-tiba sudah ada di bank. Tolong dikelola secara arif dan bijak, karena kalau tidak hati-hati, bisa menyesal di kemudian hari,” tegasnya.
Isnaeni juga menyinggung nasib para tenaga honorer yang belum masuk dalam database nasional, terutama yang masa kerjanya di bawah dua tahun. Ia mengakui banyak dari mereka sudah dirumahkan, namun masih ada peluang bagi sebagian untuk kembali diberdayakan melalui sistem outsourcing.
“Untuk tenaga keamanan dan tenaga kebersihan misalnya, bisa kita arahkan ke sistem outsourcing. Hanya saja, saat ini Cianjur belum memiliki perda khusus tentang outsourcing. Tapi sudah ada contoh dari kabupaten lain yang bisa kita pelajari,” ujarnya.
Isnaeni mengatakan bahwa DPRD akan mengkaji kemungkinan penerapan perda outsourcing di Cianjur sebagai langkah solutif agar para tenaga honorer yang terdampak tidak kehilangan pekerjaan sepenuhnya.
“Kalau ini bisa diterapkan, insya Allah bisa membantu mereka yang kemarin dirumahkan. Ini akan jadi perhatian kita ke depan,” pungkasnya.