“Kalau masyarakatnya saja acuh, mau sekuat apa pun pemerintah mendorong, hasilnya akan sia-sia. Pemerintah pun haris terus menyosialisasikan, agar semuanya jadi efektif,” kata politisi Partai Gerindra itu.
Selain itu, lanjut Diki, legislatif akhirnya akan mendorong dua indikator IPM lainnya, umur panjang dan hidup sehat; juga standar hidup layak.
“Secara ekonomi yang jadi tanggung jawab Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskuperdagin) untuk penyaluran program-program UMKM yang merata, dari utara hingga selatan Cianjur,” bebernya.
Baca Juga:KASAI Soroti Pembangunan yang Mengabaikan Kelestarian Lingkungan di IndonesiaBadan Bank Tanah Komitmen Sejahterakan Masyarakat dengan HPL
Pihaknya optimis, dengan langkah-langkah yang akan diambil di 2025 ini, angka IPM bisa meningkat dua poin ke 70,89.
“IPM Cianjur harus bangkit dari yang terendah. Dan ini membutuhkan kerja sama semua pihak,” tandasnya.