BANDUNG,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) mendapatkan alokasi anggaran fantastis dalam Pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Salah satunya untuk pengadaan buku dan audio visual.
Menurut dokumen Pergub No 12 Tahun 2025 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, tercatat ada alokasi belanja modal bahan perpustakaan. Alokasinya dari Rp416 juta menjadi Rp1,453 miliar.
Rinciannya, untuk belanja bahan perpustakaan tercetak senilai Rp427 juta. Jika dijabarkan lagi, belanja itu terdiri dari belanja buku umum dari Rp152 juta menjadi Rp343 juta.
Baca Juga:Koperasi Merah Putih, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Kepala Desa Gak Usah Pusing Soal Biaya Akta NotarisGubernur Jabar Dedi Mulyadi Wacanakan E-Voting untuk Pilkades
Belanja buku agama dari Rp19,8 juta menjadi Rp19 juta. Lalu buku ilmu sosial dari Rp21,8 juta jadi Rp44,2 juta. Dan buku ilmu bahasa Rp20 juta.
Berikutnya selain belanja perlengkapan cetak adalah belanja modal audio visual. Nilainya dari Rp202 juta naik menjadi Rp1,025 miliar.
Berkaitan dengan itu, Kabid Perpustakaan Deposit dan Pengembangan Bahan Perpustakaan Dispusipda Jabar Neni Rohaeni mengakui bahwa memang ada tambahan anggaran dalam Pergeseran APBD 2025 itu.
“Peruntukannya untuk buku-buku transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial atau keterampilan,” jelasnya melansir jabarekspres.com, Kamis 15 Mei 2025.
Neni melanjutkan, di pergeseran anggaran ini memang ada beberapa fokus pengadaan buku.
“Fokusnya untuk buku keterampilan atau ilmu pengetahuan umum. Itu untuk mendukung program peminjaman buku ke lembaga perpustakaan masyarakat ataupun perpus keliling. Untuk buka agama akan dibeli di program lain,” katanya saat dikonfirmasi mengenai pengurangan alokasi pembelian buku agama.
Namun di sisi lain, Neni masih belum mengetahui terkait pos anggaran belanja audio visual. Bisa jadi di lain bidang. “Kalau di kami (bidang.red) tidak ada pengadaan itu (audio visual.red),” imbuhnya.