DLH Dorong Pasar Tradisional di Cianjur Olah Sampah Organik dengan Maggot

pasar ciranjang
Tampak lokasi pengelolaan sampah UPTD Pasar Ciranjang.
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, mendorong pasar tradisional milik pemerintah daerah (pemda) untuk mengikuti Pasar Ciranjang melakukan pengelolaan sampah organik menggunakan metode maggot.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Komarudin, mengatakan, Pasar Ciranjang telah memulai mengelola sampah sendiri. Mereka sudah memiliki mesin pencacah dan pemilah sampah organik yang kemudian dijadikan pakan maggot.

“Kami akan mensupport pengelolaan sampah, minimal bisa diolah sampahnya sendiri. Pasar Ciranjang kita akan bantu dari sisi peralatan tentunya, peralatan pencacahnya akan kita tambah,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Senin 12 Mei 2025.

Baca Juga:Persebaya Surabaya Hadapi Semen Padang FC Malam Ini, Paul Munster Sebut Pertandingan PentingKunjungi Pasar Wisata Samarang Garut, Diskumdagin Cianjur Studi Tiru Pengolahan Sampah

Selain peralatan, DLH Kabupaten Cianjur juga akan melakukan pembinaan khusus bagaimana pengelolaan maggot yang baik.

“Kita akan mengundang pengelola maggot yang sudah berjalan di Cianjur memberikan edukasi di Pasar Ciranjang, kemudian edukasi terkait sampah mana saja yang bisa diolah secara langsung, dan sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomis yang bisa digunakan, serta residunya nanti akan kita angkat,” paparnya.

Komarudin pun mengimbau pasar tradisional milik pemerintah dan swasta untuk segera melakukan pengelolaan sampah seperti yang dilakukan Pasar Ciranjang.

Dia mengungkapkan, terdapat 11 pasar tradisional milik pemerintah yang ada di Kabupaten Cianjur. Diantaranya Pasar Cikalongkulon, Pasar Ciranjang, Pasar Induk Cianjur (PIC), Pasar Muka, Pasar Cibeber, Pasar Cigombong, Pasar Cipanas, Pasar Sukanagara, Pasar Cibinong, Pasar Pagelaran dan Pasar Cidaun.

Namun dari dari 11 pasar tersebut, tidak semuanya membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mekarsari, hanya Pasar Cikalongkulon, Pasar Cibeber, Pasar Cipanas, Pasar Induk Cianjur, Pasar Ciranjang, Pasar Muka dan Pasar Cigombong.

“Sekitar 30 ton sampah per hari (sampah pasar yang dibuang ke TPA Mekarsari),” kata Komarudin.

0 Komentar