Era Baru Ekraf Cianjur: Sinergi Komunitas untuk Menghidupkan Ekonomi Kreatif Daerah

Cianjur Creative Network
Cianjur Creative Network (CCN) menggelar Talkcative bertajuk \'Era Baru Ekraf Cianjur\' di Frekuensi Coffee, Kecamatan Cipanas, Kamis 8 Mei 2025.
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Cianjur Creative Network (CCN) menggelar Talkcative bertajuk ‘Era Baru Ekraf Cianjur’ di Frekuensi Coffee, Kecamatan Cipanas, Kamis 8 Mei 2025.

Kegiatan ini menghadirkan pelaku kreatif lintas sektor, akademisi, dan Wakil Bupati Cianjur, Ramzi untuk membahas tantangan, peluang, serta langkah konkret pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Cianjur.

“Ekonomi kreatif bukan sekedar tren, tetapi masa depan kita. Dari seni, kuliner, kerajinan tangan, hingga digital konten, semuanya punya tempat untuk berkembang di Cianjur,” ujar Wakil Bupati Cianjur, Ramzi dikutip dari laman Instagram @pemkabcjr.

Baca Juga:FKKJB Gelar Bimtek Usaha Mikro Koperasi se-Jawa BaratBNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Kolaborasi Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI

Menurutnya, Cianjur tengah memasuki era baru ekonomi kreatif yang menjadi tonggak penting dalam pembangunan daerah berbasis potensi lokal dan inovasi generasi muda. Terlebih Cianjur memiliki kekayaan budaya, alam, serta keragaman produk lokal yang sangat potensial jika dikembangkan dengan pendekatan kreatif dan berbasis teknologi.

“Anak-anak muda kita sudah mulai membuktikan, mulai dari festival film lokal, produk kopi khas Cianjur, sampai start-up UMKM yang memanfaatkan media sosial sebagai etalase digital,” katanya.

Namun Ramzi menyoroti beberapa tantangan yang masih dihadapi ekosistem ekonomi kreatif di Cianjur, seperti keterbatasan akses modal, literasi digital, dan kurangnya ruang kolaboratif. Pemerintah Kabupaten Cianjur pun berkomitmen untuk menjawab tantangan ini melalui program fasilitasi pelatihan,pembentukan Creative Hub, serta kemitraan strategis dengan sektor swasta dan komunitas.

“Kita ingin Cianjur menjadi rumah yang nyaman dan produktif bagi para pelaku ekraf. Kolaborasi adalah kunci, dan acara seperti Frekuensi Kopi ini adalah contoh konkret bagaimana ruang dialog bisa melahirkan ide-ide segar,” katanya.

Sementara itu Ketua Cianjur Creative Network, Fikri Andhika, menjelaskan, dalam Talkcative ini, peserta berdiskusi aktif dalam tiga sesi. Mulai dari pembahasan retrospektif ekonomi kreatif di Cianjur, kondisi terkini ekonomi kreatif di Cianjur serta peluang kolaborasi dengan pemerintah hingga merancang program nyata berbasis komunitas.

“Diskusi ini menjadi momentum penting untuk mendorong implementasi Peraturan Daerah tentang Ekonomi Kreatif yang selama ini belum berjalan optimal. Para peserta menekankan pentingnya adanya dukungan konkret dari pemerintah daerah serta inisiatif komunitas dalam membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan,” katanya dalam keterangan tertulisnya.

0 Komentar