CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pendakian Gunung Gede Pangrango baru saja dibuka kembali pada 22 April 2025 pasca-penutupan sementara akibat aktivitas vulkanik. Namun ulah sejumlah oknum pendaki kembali mencoreng kawasan tersebut.
Dua video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan tindakan tidak pantas dari pendaki. Dalam salah satu video berdurasi 28 detik, terlihat sebuah celana dalam tergeletak di atas tanaman edelweiss di kawasan Alun-alun Suryakencana, Kabupaten Cianjur.
Sementara itu, video lainnya memperlihatkan seorang pendaki yang memergoki aksi buang air besar sembarangan di dekat sumber mata air, meski jelas-jelas terdapat papan larangan mencemari area tersebut.
Baca Juga:Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, ITM: Awasi Penggunaan Smartphone pada AnakIdulfitri 2025, Wahyu Open House-Ramzi ke Jakarta
“Kami sangat menyayangkan ulah oknum pendaki tersebut. Celana dalam ditemukan di atas tanaman edelweiss, dan juga ada yang mencemari sumber air yang digunakan pendaki lain,” ujar Agus Deni, Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Minggu (4/5/2025).
Menurutnya, pihaknya tengah menelusuri identitas para pelaku, dan jika terbukti, mereka bisa dikenakan sanksi.
“Kita sedang menelusuri identitas para pelaku tersebut. Jika terbukti, mereka bisa dikenakan sanksi blacklist dan diproses sesuai Undang-undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” kata dia.
Lanjutnya, dia mengimbau seluruh pendaki agar menjaga etika serta kelestarian alam selama berada di kawasan taman nasional.
“Pendaki harus cerdas. Jangan tinggalkan sampah apapun, termasuk pakaian dalam. Jangan cemari sumber air yang digunakan bersama. Kawasan konservasi ini milik kita semua,” pungkasnya.