CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan muntahan siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur yang mengalami keracunan diduga usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur menunjukkan adanya dua jenis bakteri berbahaya.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengungkapkan dari pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium Provinsi Jawa Barat, ditemukan bakteri Staphylococcus sp pada bawang goreng. Sementara itu, pada muntahan korban ditemukan bakteri Escherichia coli.
“Kami telah menerima hasil pemeriksaan laboratorium. Dua jenis bakteri yakni Staphylococcus sp dan Escherichia coli ditemukan pada sampel makanan dan muntahan korban,” ujarnya, Senin 5 Mei 2025.
Baca Juga:Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, ITM: Awasi Penggunaan Smartphone pada AnakIdulfitri 2025, Wahyu Open House-Ramzi ke Jakarta
Lebih lanjut, kedua bakteri tersebut juga terdeteksi dalam wadah makanan atau ompreng plastik yang digunakan untuk membagikan makanan kepada para siswa. Selain itu, ditemukan pula bakteri Salmonella pada ompreng tersebut.
“Hasil uji ompreng makanan menunjukkan keberadaan Staphylococcus sp, Escherichia coli, dan Salmonella. Ini menguatkan dugaan adanya kontaminasi sejak dari penyimpanan atau distribusi makanan,” lanjutnya.
Meski demikian, pihak kepolisian belum menarik kesimpulan terkait penyebab pasti keracunan massal tersebut. Pendalaman lanjutan masih akan dilakukan dengan melibatkan para ahli di bidang kesehatan.
“Kami akan berkonsultasi dengan para ahli untuk memastikan apakah keberadaan bakteri tersebut yang menjadi pemicu utama keracunan, atau ada faktor lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, hal yang sama disampaikan Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha. Dia menegaskan bahwa proses penyelidikan terus berlangsung, dan belum ada kesimpulan resmi terkait sumber keracunan.
“Masih perlu dilakukan pendalaman, termasuk pemeriksaan terhadap pihak yang melakukan uji laboratorium serta keterangan ahli. Baru setelah itu bisa dipastikan penyebab keracunan,” pungkasnya.