SUKABUMI,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan penyuluhan kesehatan dalam kegiatan pengabdian masyarakat pada 6 Februari 2025 lalu.
Penyuluhan kesehatan ini sebagai upaya pencegahan kekurangan energi kronis (KEK) dan stunting pada ibu hamil dengan cara melakukan demonstrasi serta pemberian makanan pendamping berbahan dasar daun kelor (MP-BD2K) yaitu pudding lumut daun kelor di wilayah kerja Puskesmas Tipar, Pustu Cikondang.
Ketua Pengabdian kepada Masyarakat, Dhinny Novryanthi., M.Kep., Ns., Sp.Kep.Mat, mengatakan, kegiatan pengabdian ini merupakan hibah Riset MU yang didanai oleh Majlis Pusat Muhammadiyah sebagai wadah para dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan memunculkan inovasi untuk keberlangsungan ummat serta menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan dalam upaya pencegahan KEK dan stunting melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat.
Baca Juga:Dirut Perumdam Tirta Mukti Cianjur Kunjungi 11 Karyawan yang Tugas Belajar di Akatirta Magelang Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji Tahun 2025 Aman
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, kejadian stunting di Indonesia mencapai 10,2%, dengan prevalensi stunting pada anak balita sebesar 30,8%. Angka ini sangat tinggi dibandingkan dengan batas maksimal 20% yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (Kemenkes RI, 2018).
Stunting terjadi mulai dari pra-konsepsi ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia. Menjadi lebih berat ketika hamil dengan asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan, serta ibu yang hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai.
Selain itu keadaan ibu dengan kondisi status gizi berisiko kurang energi kronik (KEK) saat hamil akan berpotensi stunting pada anak. Kondisi kesehatan dan gizi ibu sebelum dan saat kehamilan serta setelah persalinan mempengaruhi pertumbuhan janin dan risiko terjadinya stunting. Pada ibu hamil perlu pemantauan gizi dan kesehatan untuk mencapai kesehatan yang optimal dan gizi seimbang.
Dia mengatakan, upaya pemerintah terus digalakkan untuk menurunkan angka stunting, dimana stunting pada anak salah satunya disebabkan ibu hamil yang mengalami KEK.
Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya KEK, bisa terjadi karena ketidaktahuan ibu tentang pentingnya gizi selama kehamilan, ketidakmampuan karena faktor ekonomi atau hal lain serta faktor ketidakmauan dari ibu hamil yang memperhatikan kondisi kesehatan dan gizinya.