CIANJUR, CIANJUR.JABARESKPRES.COM- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama kembali membuka pendaftaran Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) untuk tahun 2025.
Program ini dirancang guna memperkuat kapasitas penyuluh agama dan penghulu dalam menangani konflik berbasis keagamaan secara efektif.
Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Arsad Hidayat, SPARK merupakan upaya strategis dalam meningkatkan ketahanan sosial masyarakat melalui kontribusi aktif para penyuluh dan penghulu. “Mereka memegang peran penting dalam menjaga kerukunan dan membina harmoni sosial,” ungkapnya di Jakarta pada Senin (28/4/2025).
Baca Juga:Ramalan Cuaca Cianjur 30 April 2025: Waspadai Hujan di Malam HariPersib Butuh Dua Poin untuk Dapat Gelar Juara Liga 1
Pendaftaran dibuka sejak 28 April hingga 8 Mei 2025. Para calon peserta diwajibkan mengisi formulir secara daring melalui tautan bit.ly/kuySPARK2025 serta memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
Program ini terbuka bagi penyuluh agama dan penghulu yang berstatus sebagai PNS maupun P3K. Mereka yang lolos seleksi akan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) SPARK secara intensif.
Arsad menegaskan bahwa penyuluh dan penghulu tidak hanya berperan dalam aspek ibadah dan administrasi keagamaan, tetapi juga harus menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat majemuk.
Salah satu tahapan seleksi adalah penulisan esai sepanjang 500 hingga 1.000 kata. Esai tersebut harus menggambarkan situasi kehidupan beragama serta dinamika antar kelompok keagamaan di daerah masing-masing, dilengkapi dengan data pendukung.
Tujuan dari esai ini, lanjut Arsad, adalah untuk mengukur kepekaan peserta terhadap isu-isu sosial keagamaan di lingkungan tempat mereka bertugas. “Kami ingin memastikan peserta memiliki pemahaman yang kontekstual,” ujarnya.
Proses seleksi akan berlangsung dari 9 hingga 14 Mei 2025, dan hasilnya diumumkan pada 15 Mei 2025 melalui kanal resmi Ditjen Bimas Islam.
Peserta yang dinyatakan lolos seleksi akan mengikuti Bimtek SPARK yang dijadwalkan berlangsung sepanjang Mei hingga Juli 2025 di beberapa provinsi. Selama Bimtek, peserta akan mempelajari materi seputar identifikasi potensi konflik keagamaan, pendekatan berbasis kearifan lokal, dialog lintas iman, serta teknik mediasi dan fasilitasi.
Baca Juga:Menjelang Persib VS Malut United, Davied da Silva Siap Bertarung KembaliJadwal Salat Cianjur Hari Ini, Selasa 29 April 2025: Jangan Lewatkan Waktu Ibadah
Peserta yang sebelumnya telah mengikuti MOOC “Deteksi Dini Konflik Keagamaan” akan diprioritaskan dalam proses seleksi, mengingat kompetensi tambahan tersebut penting dalam menangani persoalan sosial keagamaan.