BPBD Cianjur Sebut Ribuan Rumah di Tiga Kecamatan Terdampak Banjir

Banjir
Tampak proses pembersihan pascabencana banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur.(Cianjur Ekspres/Moch Nursidin)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM -Banjir besar yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu berdampak pada 1.100 rumah dengan total korban terdampak mencapai 2.800 jiwa. Dari jumlah tersebut, 12 rumah mengalami kerusakan berat yang tersebar di tiga kecamatan.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengatakan, pasca surutnya banjir, warga mulai membersihkan rumah masing-masing. Sebagian besar rumah sudah kembali ditempati, sementara pemilik rumah yang rusak berat terpaksa mengungsi ke kediaman saudara mereka.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Saat ini, warga sudah mulai kembali menempati rumah setelah membersihkannya. Untuk yang rusak berat, mengungsi sementara ke rumah keluarga,” katanya kepada wartawan, Selasa 29 April 2025.

Baca Juga:DLH Cianjur Bakal Bangun Satu TPST Lagi di Kecamatan Cibeber, Ini Lokasi dan AnggarannyaPLN Icon Plus Lakukan Perapihan dan Penertiban Kabel Optik

Untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, saat ini masih dalam proses pendataan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan). Fokus pendataan diarahkan pada tingkat kerusakan secara detail, seperti dinding yang jebol dan struktur bangunan yang terdampak.

“Bentuk kerusakan rumah bukan roboh, tapi ada dinding yang jebol. Perkimtan (Disperkim) sedang melakukan verifikasi untuk mengukur estimasi kerugian. Nantinya akan digunakan dasar pengajuan bantuan sosial melalui Dinas Sosial,” tambahnya.

Selain penanganan darurat, BPBD juga menyoroti keberadaan rumah-rumah yang berdiri di atas maupun terlalu dekat dengan bantaran sungai. Ke depan, rumah-rumah tersebut akan ditertibkan.

“Rumah di atas sungai otomatis tidak memiliki izin. Rumah-rumah seperti ini ke depan harus dibongkar. Termasuk yang berada terlalu dekat dan membuat aliran sungai menyempit, itu juga harus ditata ulang oleh instansi teknis,” kata Asep.

Meski kerugian materi belum dihitung secara rinci, BPBD Cianjur memastikan nilainya mencapai miliaran rupiah, mengingat banyaknya barang milik warga yang rusak akibat banjir.

“Kalau dihitung dari kerusakan barang-barang milik masyarakat, pasti nilainya miliaran,” tandasnya.

0 Komentar