CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat merespon soal sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang SMA, yang rencananya akan kembali diterapkan setelah sempat dihapus saat penerapan Kurikulum Merdeka di era Menteri Pendidikan Nadim Makarim, pada 2024.
Kepala KCD Wilayah VI Disdik Provinsi Jabar, Nonong Winarni, mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu terbit peraturan Menteri Pendidikan.
“Menunggu terbit peraturan menteri pendidikan,” katanya kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Selasa 15 April 2025.
Baca Juga:Jabar Reaktivasi Jalur Kereta Api Dukung PariwisataGubernur Dedi Mulyadi Targetkan Pembangunan Infrastruktur Jalan Rampung 2027
Nonong menegaskan, saat ini kurikulum yang di gunakan di sekolah jenjang SMA masih memakai kurikulum merdeka. Jika ada perubahan, kata Nonong, pihaknya bakal segera melakukan sosialisasi.
“Sekarang masih menggunakan kurikulum merdeka. Kalau ada perubahan tentu segera disosialisasikan,” ungkap Nonong.
Menurutnya, setiap kebijakan pasti melalui kajian mendalam. Nonong mengungkapkan, sebagai implementor kebijakan, maka tugasnya adalah mengimplementasikan.
“KCD masih menunggu peraturannya. Nanti sebelum dilaksanakan biasanya ada sosialisasi dulu,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Rian Purwa Wiwitan, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung penuh terhadap rencana penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang SMA yang rencananya akan kembali di terapkan.
“Kami rasa, kami Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur akan mendukung penuh atas akan diaktifkan lagi penjurusan IPA IPS dan Bahasa,” kata dia saat ditemui di ruangannya.
Sebab, lanjut Rian, pada hari ini, itu diperlukan, karena di SMA juga sudah mulai. Menurut dia, sudah jelas di tingkat SMK sudah ada jurusannya, termasuk di SMA pun harus seperti itu.
Baca Juga:Penuhi Janji ke Pramono Anung, Azrul Ananda Gowes Surabaya-Jakarta:Undang Mas Pram Main Basket di DBL FestivalPemprov Jabar Terbitkan Surat Edaran Penertiban Pungutan di Jalan Umum
“Dan kami mendukung penuh atas hal itu. Pandangan saya secara pribadi dan umum, saya lebih setuju dengan yang ada penjurusan, supaya peserta didik atau siswa lebih fokus pada jurusan apa yang dia minati,” paparnya.
Seperti sekarang, masih kata dia, di SMK sudah jelas ada jurusan, SMA pun sudah jelas kalau misalnya di IPA siswa sudah tahu nanti melanjutkan perguruan tingginya ke mana.
“Kalau IPS dia sudah tahu bahwa dia nanti bakal ke perguruan tinggi mana. Jadi lebih ke sesuai hobi dan minat si siswa tersebut. Jadi kalau saya pribadi sih lebih mendukung ke penjurusan yang akan diadakan kembali. Supaya peserta didik lebih fokus,” tegas dia.