CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Dalam kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Qatar, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengajak pihak Qatar untuk menjalin kerja sama strategis di bidang industri budaya dan ekonomi kreatif Indonesia.
Ajakan tersebut disampaikan dalam forum Indonesia–Qatar CEO Forum yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, serta pimpinan KADIN dan pengusaha dari kedua negara.
Fadli menekankan pentingnya menjadikan hilirisasi budaya sebagai bagian utama dalam membangun ekonomi masa depan. Ia menilai bahwa pengelolaan kekayaan budaya secara berkelanjutan tidak hanya menjaga nilai-nilai warisan, tetapi juga bisa memberi dampak ekonomi yang signifikan.
Baca Juga:Ramalan Cuaca Cianjur, 15 April 2025: Hujan Ringan Sejak Pagi, Waspadai Hujan Petir di Hari-Hari BerikutnyaArti "Woman Support Woman", Ternyata Begini Penjelasannya!
“Kebudayaan Indonesia memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi. Dari peninggalan purba berusia 1,8 juta tahun hingga budaya pop digital masa kini, semuanya bisa dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan nasional,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).
Ia juga menyoroti sektor-sektor budaya yang berpotensi besar untuk investasi, seperti perfilman, pembangunan museum, hingga pengembangan destinasi wisata berbasis budaya, sebagai bentuk kerja sama konkret yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan Qatar.
Ajakan ini disambut baik oleh Sheikha Mayassa Al Thani, Chairperson of Qatar Museums, yang menegaskan bahwa budaya merupakan kekuatan nyata dalam mendorong ekonomi kreatif yang berakar pada identitas dan inovasi.
“Budaya punya kekuatan besar untuk menggerakkan perekonomian. Kolaborasi lintas negara di bidang ini akan memperkaya kerja sama global,” tutur Sheikha Mayassa.
Fadli juga menegaskan bahwa Indonesia terbuka bagi Qatar untuk menjalin kolaborasi lebih dalam, mulai dari produksi konten budaya, digitalisasi warisan, hingga pengembangan pariwisata budaya.
“Saya mengajak Qatar membangun industri budaya bersama, bukan hanya untuk keuntungan ekonomi, tapi juga untuk memperkuat hubungan antarbangsa lewat nilai-nilai budaya dan kemanusiaan,” tutupnya.