CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian mengaku telah mendapatkan informasi soal puluhan warga di Kampung Cibiuk, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung yang diduga terserang Chikungunya.
Pemkab Cianjur juga bakal melakukan langkah khusus di daerah yang terserang penyakit akibat gigitan nyamuk tersebut.
“Kita sudah mendapatkan informasi terkait warga yang terkena Chikungunya dan juga salah satunya anak. Alhamdulillah seluruhnya bisa tertangani dengan baik, tapi ini tetap menjadi perhatian kita,” kata dia kepada wartawan, Kamis 10 April 2025.
Baca Juga:DPRD Cianjur Mulai Membahas LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024Pemilihan Rektor UPI: Terbuka, Transparan, dan Tanpa Titipan
Wahyu menuturkan, Pemkab Cianjur bakal melakukan berbagai langkah khusus, terutama di daerah yang terserang Chikungunya. Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur bakal melakukan fogging.
“Dan kita akan melakukan langkah-langkah khusus untuk di daerah yang terserang kejadian luar biasa (KLB) Chikungunya. Nanti Dinas Kesehatan bakal melakukan evaluasi dan juga dilakukan fogging dan juga sumber-sumber untuk Chikungunya nyamuknya juga di berantas,” ungkapnya.
Selain itu, Wahyu mengaku selama ini pihaknya telah melakukan sosialisasi sebagai langkah pencegahan.
“Sosialisasi bakal terus dilakukan, karena memang Chikungunya biasanya sama polanya dengan demam berdarah, jadi di peralihan musim,” kata Wahyu.
“Jadi saat musim penghujan air mengalir, pada saat peralihan banyak yang tergenang, dan di situ jadi sarang nyamuk. Nanti ada sosialisasi untuk memberantas sarangnya,” sambung dia.
Wahyu juga mengimbau warga Cianjur untuk tetap waspada dan melakukan pencegahan seperti memberantas sarang nyamuk. Selain itu, Pemkab Cianjur juga bakal mengeluarkan surat edaran.
“Untuk masyarakat, Chkungunya bisa dicegah dengan menggali, menutup, juga mengubur barang-barang yang bisa air itu menggenang,” ujarnya.