Dua TPT di Kecamatan Gekbrong Cianjur Ambrol, Ancam Pengguna Jalan

TPT
AMBROL: Warga saksikan TPT yang ambrol di Kampung Songgom RT 003/RW 008, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong. Kabupaten Cianjur.(Cianjur Ekspres/Akmal Esa Nugraha)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dua titik Tembok Penahan Tanah (TPT) ambrol akibat longsor di Kampung Songgom RT 003/RW 008, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Menurut informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, salah satu titik longsor bahkan berada tidak jauh dari SDN Songgom 2 yang menghubungkan akses antar kampung dan menjadi jalur alternatif ke Desa Bangbayang.

Suryana (68), salah seorang warga, menjelaskan, longsor terjadi akibat luapan air selokan yang meluap ke badan jalan. Derasnya arus air menyebabkan TPT ambruk dan material longsoran sempat masuk ke area sekolah.

Baca Juga:DPRD Cianjur Mulai Membahas LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024Pemilihan Rektor UPI: Terbuka, Transparan, dan Tanpa Titipan

“Longsor yang dekat SD itu kejadiannya hari Jumat sore, tanggal 4 April 2025 sekitar jam lima. Air datang dari selokan, terus menyebabkan longsor ke arah sekolah. Besoknya kami warga langsung gotong royong bersihkan tanah dan buat pagar bambu sementara supaya aman,” ujarnya kepada Cianjur Ekspres, Kamis 10 April 202.

Selain itu, satu titik longsor lainnya juga terjadi sekitar 100 meter dari lokasi pertama. Menurut dia, longsor kedua ini sudah terjadi sejak pertengahan bulan Ramadan lalu.

“Kalau yang satunya lagi itu udah dari tengah puasa kemarin. Letaknya deket sini juga, cuma beda beberapa meter. Di bawahnya kayak sungai gitu,” kata dia.

Lanjutnya, warga dan pengurus RT/RW setempat sudah berupaya mengingatkan agar kendaraan berat tidak melintas karena kondisi jalan yang rawan. Namun imbauan tersebut diabaikan.

“Pak RT sama RW udah larang mobil besar lewat sini, apalagi truk. Tapi masih ada aja yang bawa batu-batu lewat sini. Ya khawatir juga, takut nambah parah longsornya,” tambahnya.

Hingga kini, belum ada tindakan dari pihak pemerintah setempat terkait penanganan dua titik longsor tersebut. Warga berharap ada pembangunan ulang TPT agar akses jalan aman, khususnya bagi anak-anak sekolah.

“Kami berharap pemerintah segera membangun kembali tembok penahan agar enggak membahayakan warga dan anak-anak sekolah juga,” paparnya.

Baca Juga:Hentikan Penggalangan Dana di Jalan, Gubernur Dedi Mulyadi: Jangan Ganggu Ketertiban UmumGubernur Dedi Mulyadi Instruksikan Penanganan Jalan Provinsi Lebih Optimal

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait adanya kejadian longsor ini.

0 Komentar