CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Puluhan warga Kampung Cibiuk RT 02/RW 09, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, bergerak untuk melakukan aksi gotong royong membersihkan lingkungan, Rabu 9 April 2025.
Menurut informasi yang dihimpun, kegiatan bersih-bersih melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga setempat, perangkat Desa Sukaratu, petugas Puskesmas Bojongpicung, hingga anggota Koramil 0608/11 Bojongpicung.
Salah satu fokus utama kegiatan adalah membersihkan selokan-selokan yang kotor dan dipenuhi sampah, yang diduga menjadi sarang nyamuk penyebab penyebaran penyakit.
Baca Juga:Hentikan Penggalangan Dana di Jalan, Gubernur Dedi Mulyadi: Jangan Ganggu Ketertiban UmumGubernur Dedi Mulyadi Instruksikan Penanganan Jalan Provinsi Lebih Optimal
Kepala Desa Sukaratu, Rahmat, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam rembug warga yang digelar tak lama setelah puluhan warga dilaporkan mengalami gejala Chikungunya.
“Kami langsung mengumpulkan warga dan unsur terkait untuk mencari solusi. Hasilnya, disepakati bahwa pembersihan lingkungan, khususnya selokan, harus segera dilakukan agar tidak ada korban tambahan,” ujarnya.
Dia menambahkan, selokan di sekitar lokasi terpantau dalam kondisi cukup memprihatinkan, banyak sampah menumpuk dan air yang menggenang, sehingga berpotensi besar menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
“Kalau dibiarkan, nyamuk akan terus berkembang dan menyebarkan penyakit. Maka dari itu, gotong royong ini sangat penting dilakukan,” kata Rahmat.
Sementara itu, Mulyani (39), salah satu warga yang juga aktif sebagai kader Posyandu, menyatakan bahwa pembersihan selokan saja belum cukup. Menurutnya, kesadaran setiap warga dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing juga sangat diperlukan.
“Kalau hanya selokan yang dibersihkan tapi rumah warga masih banyak genangan atau sampah, itu tetap percuma. Jadi, penting juga untuk warga sadar membersihkan rumah dan sekitarnya,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Kampung Cibiuk RT 02/RW 09, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, diduga terjangkit Chikungunya, satu di antaranya merupakan bayi sejak Sabtu 5 April 2025.