CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Pemerintah resmi menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 yang berfokus pada percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Melalui Inpres ini, lebih dari 40 kementerian dan lembaga diberi arahan untuk bekerja sama secara sinergis dalam upaya yang terkoordinasi, terarah, dan saling terintegrasi guna menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan bahwa Inpres tersebut merupakan landasan yang kokoh untuk mengakselerasi target pengentasan kemiskinan nasional.
Baca Juga: Menteri PANRB dan Mensos Bahas Percepatan Sekolah Rakyat untuk Pemerataan PendidikanRamalan Cuaca Cianjur Hari Ini 10 April 2025
“Dokumen ini menjadi panduan bersama dalam menangani kemiskinan agar hasilnya lebih nyata dan terasa dampaknya,” ujar Gus Ipul usai kegiatan Halalbihalal di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Rabu (9/4/2025).
Ia menambahkan, pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada 2026, sementara tingkat kemiskinan umum diturunkan hingga di bawah lima persen pada tahun 2029.
Salah satu program unggulan dalam Inpres ini adalah Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pembelajaran yang inklusif dan menyeluruh. Program ini kini memasuki tahap penyempurnaan, termasuk proses rekrutmen guru, seleksi peserta didik, penyusunan kurikulum, serta pembaruan fasilitas dan infrastruktur penunjang.
“Tahun ini kita fokus menyiapkan proses belajar mengajar sekaligus memperbaiki gedung-gedung yang diusulkan menjadi lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat,” jelas Gus Ipul.
Sebagai bagian dari persiapan, Kementerian Sosial tengah menyusun nota kesepahaman (MoU) dengan sekitar 200 kepala daerah yang telah mengusulkan aset bangunan dan lahan.
Penandatanganan MoU tersebut direncanakan berlangsung akhir April atau awal Mei 2025, di hadapan Presiden.
Pelaksanaan Sekolah Rakyat juga didukung oleh berbagai kementerian, seperti Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian PMK, Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Baca Juga:Jadwal Samsat Keliling Cianjur, Kamis 10 April 2025Kementerian Agama Siapkan Program Penanaman Pohon Sambut Hari Bumi
Saat ini, sebanyak 53 titik lokasi telah disiapkan di berbagai daerah seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Magelang, Temanggung, wilayah-wilayah di Jawa Timur, serta daerah di Kalimantan, Aceh, dan Papua. Ke depannya, diharapkan setiap kabupaten dan kota memiliki minimal satu Sekolah Rakyat.
Untuk pengajar, Gus Ipul menekankan bahwa yang diprioritaskan adalah para lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang belum mendapatkan penempatan.