CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM -Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cianjur dari pajak daerah sejak Januari hingga awal Maret 2025 sudah mencapai Rp84,8 miliar atau 20 persen dari target 421,7 miliar.
“Realisasi per Minggu pertama Maret sekitar Rp84,8 miliar atau sekitar 20 persenan. Sekarang belum habis masa pelaporan, kita juga untuk PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) baru selesai penyampaian SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) ke desa-desa, pencetakan masal baru selesai sebelum lebaran,” ujar Sekretaris Bapenda Kabupaten Cianjur, Ardian Athoillah kepada Cianjur Ekspres, Rabu 9 April 2025.
Menurutnya, PAD dari pajak daerah khususnya SPPT yang sudah didistribusikan ke kecamatan dan desa baru akan terlihat setelah 15 April 2025, termasuk dengan pajak barang dan jasa tertentu.
Baca Juga:Soal Swasembada Pangan, Bupati Cianjur Komitmen Cetak Sawah Baru Perumdam Tirta Mukti Cianjur Segera Luncurkan Air Minum Dalam Kemasan
“Sekarang kita masih lihat dulu situasi kondisi yang terjadi, karena ada banyak perubahan. Perubahan musiman seperti puasa dan lebaran, terus pimpinan daerahnya berubah kebijakan yang berpengaruh terhadap ekonomi atau tidak, belum terlihat. Sekarang kondisi ekonomi masyarakat belum terlihat juga,” kata Ardian.
Dia mengungkapkan, target pajak daerah sebelumnya di Tahun 2024 sebesar Rp278,4 miliar. Khusus di Tahun 2025, targetnya naik karena ada dua jenis pajak tambahan, yaitu Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
“Tahun sebelumnya belum ada opsen pajak. Tahun 2024 target Rp278,4 miliar, realisasinya hingga akhir tahun 2024 Rp291,4 miliar atau tercapai 104,7 persen. Seluruh sektor pajak tercapai di atas 100 persen, semuanya tidak ada yang tidak tercapai,” kata Ardian.
“Makanya dari Rp278,4 miliar ada kenaikan ke angka Rp421,7 miliar. Kita optimis bisa tercapai dan memang Kita optimis bisa tercapai dan memang sudah tanggung jawab kami Bapenda di sektor pajak, mau tidak mau harus terpenuhi sesuai target yang ditetapkan Pemkab Cianjur,” sambungnya.
Ardian menambahkan, guna mengejar target yang telah dibebankan, Bapenda Cianjur melakukan ber-mbagai upaya serta inovasi. Selain itu juga memaksimalkan program pelayanan pajak daerah keliling (Pepeling).
“Adapun inovasi sekarang ada pepeling, pelayanan pajak daerah keliling. Untuk melayani cara jemput bola ke lokasi-lokasi wajib pajak yang potensial karena cakupan Kabupaten Cianjur luas. Sedangkan kita cabang dinas UPTD belum ada, hanya di sini,” paparnya.