CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Polres Cianjur mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan takbiran di mesjid dan musala masing-masing, serta tidak melakukan pawai bedug menggunakan mobil pikap.
Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengatakan, takbir keliling di jalanan, terutama dengan kendaraan terbuka seperti mobil pikap berisiko membahayakan keselamatan.
“Kami mengimbau agar takbiran dipusatkan di masjid atau musala masing-masing. Takbiran di masjid lebih bermanfaat daripada di jalan. Selain itu, mobil pikap bukan untuk mengangkut manusia, melainkan barang, sehingga sangat berbahaya jika digunakan untuk pawai takbir,” ujar Yonky saat dikonfirmasi pada Minggu 30 Maret 2025.
Baca Juga:Paeruzillah Terpilih Sebagai Ketua Cabor Rugby Secara AklamasiPenghapuskan Denda dan Tunggakan Pokok Pajak Kendaraan Bermotor di Cianjur Mulai Kamis, 20 Maret 2025
Dia menegaskan, pihak kepolisian tidak menyarankan masyarakat melakukan konvoi takbir keliling, apalagi melintasi pusat kota. Jika ditemukan ada kelompok yang tetap melakukan pawai bedug menggunakan mobil pikap, petugas akan memberikan imbauan dan meminta mereka kembali ke rumah masing-masing.
“Kalau ada yang tetap melakukannya, kami akan memberikan teguran dan meminta mereka kembali ke kediamannya. Pawai bedug menggunakan mobil pikap berisiko membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” kata dia.
Selain itu, untuk mengantisipasi gangguan keamanan pada malam takbiran, Polres Cianjur telah memetakan berbagai potensi kerawanan di wilayahnya.
“Kami sudah memetakan titik-titik rawan, baik kemacetan, bentrokan geng motor, maupun potensi ancaman lainnya seperti terorisme. Semua sudah diantisipasi dengan kesiagaan penuh dari personel TNI-Polri, serta dibantu oleh masyarakat, dengan adanya pengamanan ini, ya kami harap malam takbiran di Cianjur bisa berlangsung dengan aman dan kondusif,” pungkasnya.