Kereta Api, Alternatif Mudik yang Tepat Waktu dan Nyaman 

Kareta Api
Kereta Api, Alternatif Mudik yang Tepat Waktu dan Nyaman  (Mediahub Polri)
0 Komentar

YOGAYAKARTA, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Mudik merupakan tradisi tahunan yang selalu diwarnai dengan lonjakan arus lalu lintas. Setiap tahunnya, jutaan pemudik berbondong-bondong kembali ke kampung halaman dengan berbagai moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Salah satu alternatif yang semakin diminati adalah perjalanan menggunakan kereta api.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kunjungannya ke Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat (28/4/2025), mencatat peningkatan signifikan pada jumlah perjalanan kereta api selama masa mudik Lebaran. Dari biasanya hanya sembilan perjalanan, kini bertambah menjadi 13 perjalanan, dengan cadangan kereta disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 3 hingga 9 April, di mana tiket kereta api telah habis terjual. Untuk mengatasi potensi kekurangan, PT KAI telah menyiapkan kereta tambahan guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik.

Baca Juga:Kemenko Polhukam Apresiasi Teknologi Pemantauan Lalu Lintas Mudik  Menhub Apresiasi Strategi Pengelolaan Arus Mudik, Lalu Lintas Tetap Lancar dan Terkendali  

Jenderal Sigit juga berdialog dengan penumpang dan mendapati bahwa banyak dari mereka memilih kereta api karena dinilai lebih tepat waktu, aman, dan nyaman. Ia pun merekomendasikan moda transportasi ini sebagai alternatif yang baik bagi masyarakat yang masih mempertimbangkan pilihan antara jalur darat, laut, atau udara.

Sebelum mengunjungi Stasiun Tugu, Sigit meninjau arus mudik di KM 70 dan KM 414 Kalikangkung. Berdasarkan pantauannya, puncak kepadatan di jalur tol dan arteri diperkirakan terjadi pada malam hingga subuh. Untuk mengatasi lonjakan kendaraan, rekayasa lalu lintas seperti sistem one way diterapkan secara bertahap, dimulai dari Jawa Barat dan secara bertahap diperluas ke Jawa Tengah hingga KM 414.

Selain mengantisipasi kepadatan lalu lintas, aparat juga bersiap menghadapi potensi bencana selama arus mudik. BMKG telah memperingatkan kemungkinan hujan deras di beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Oleh karena itu, pos terpadu telah menyiagakan personel gabungan dari Polri, Basarnas, dan TNI, lengkap dengan peralatan evakuasi jika terjadi banjir atau longsor.

Dengan berbagai langkah pengamanan ini, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berlangsung lebih lancar dan pemudik dapat tiba di kampung halaman dengan selamat.

(Mediahub Polri)

0 Komentar