Mengingat arus mudik dan arus balik Idulfitri berlangsung sepanjang hari dengan volume tinggi melalui moda transportasi darat, laut, dan udara, Menteri Rini berharap Polri bersama instansi terkait dapat bekerja secara maksimal dalam mengawal proses ini. Kementerian PANRB pun siap memberikan dukungan dan pendampingan dalam aspek tata kelola pelayanan publik.
“Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan aparat keamanan, kami optimis bahwa mudik tahun ini dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” ujar Rini.
Sebagai langkah mengurangi kepadatan lalu lintas, pemerintah telah menerapkan kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24–27 Maret 2025, sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Menteri PANRB No. 2 Tahun 2025.
Baca Juga:Pergerakan Kendaraan Mudik 30 Persen Naik, Ini Kata Menteri Perhubungan Kemenag Lepas Peserta Mudik Gratis di Kantor Halaman
“Kebijakan pemerintah ini (flexible working arrangement) sangat membantu sekali, kaitannya dengan arus mudik,” ujar Kepala Korlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho.
Mudik merupakan tradisi penting masyarakat Indonesia yang membutuhkan pengelolaan arus transportasi secara optimal. Oleh karena itu, Korlantas Polri berkomitmen untuk memastikan kelancaran perjalanan, sehingga masyarakat dapat berkumpul dengan keluarga dalam suasana yang aman dan nyaman.
“Operasi ketupat adalah operasi kemanusiaan dan yang paling terpenting adalah selamat. Dan bahkan dalam Operasi Ketupat tagline Pak Kapolri adalah mudik aman, keluarga nyaman, selamat sampai tujuan,” pungasnya.
(panrb.go.id)