CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM) Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri Tahun 2025 pada Kamis 20 Maret 2025 lalu.
Kegiatan yang merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Cianjur ini, dilaksanakan di Kecamatan Sukaluyu dan Cikalongkulon. Hadir juga Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian.
Kepala Diskumdagin Kabupaten Cianjur, Euis Jamilah, mengatakan, Operasi Pasar Murah ini berkesinambungan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi).
Baca Juga:Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Kebijakan Spontanitas untuk Kesejahteraan MasyarakatDedi Mulyadi Pastikan Stok Pupuk di Jabar Aman, Jumlahnya Hampir Tiga Kali Lipat
“Program ini sebagai upaya pengendalian harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah Kabupaten Cianjur dan Provinsi Jawa Barat,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 22 Maret 2025.
Menurutnya, fenomena menjelang hari besar dan hari besar nasional berdampak pada peningkatan harga barang kebutuhan pokok, atau dalam hal terjadinya lonjakan harga (inflasi). Sehingga diperlukan adanya kebijakan melalui pemberian subsidi untuk membantu menekan harga barang kebutuhan pokok.
“Tujuan Operasi Pasar Murah adalah dalam rangka membantu masyarakat memenuhi barang kebutuhan pokok sehari-hari menjelang hari besar keagamaan, hari besar nasional dan atau pada saat terjadi lonjakan harga (kejadian tertentu)”,” jelas Euis.
Euis mengungkapkan, pihaknya menyediakan sebanyak 5.000 paket dalam Operasi Pasar Murah di Kecamatan Sukaluyu dan Cikalongkulon. Dimana isi paket tersebut terdiri dari Beras Premium 5 Kg, Gula Pasir Non Rafinasi 2 Kg dan Minyak Goreng Premium 2 Kg dengan harga jual sebesar Rp149.000/paket.
“Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan subsidi sebesar Rp100.000 untuk setiap paketnya, sehingga masyarakat hanya membeli seharga Rp49.500/paket,” katanya.
“Diharapkan masyarakat masih bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga yang lainnya karena adanya penghematan belanja ini,” sambung Euis.(*)