Emak-emak Serbu Gerakan Pangan Murah DTPHPKP, Sejumlah Komoditi Ludes Diborong

Gerakan pangan murah
RATUSAN emak-emak borong sejumlah komoditi dalam Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur, Rabu (12/3/2025). (Foto: Bisri Mustofa/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJURJABAREKSPRES.COM – Ratusan warga yang didominasi emak-emak, menyerbu lokasi Gerakan Pasar Murah yang diselenggarakan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, di Pondok Pesantren Al I’tishom Coblong, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang, Rabu (12/3/2025).

Gerakan Pangan Murah diketahui bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Badan Pangan Nasional, dan Bulog Subdivre Cianjur.

Kepala DTPHPKP Kabupaten Cianjur Nurdiyati, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan, Hanan Sukmana mengungkapkan, Gerakan Pangan Murah sebagai bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk menjaga pasokan pangan dan stabilisasi harga pangan.

Baca Juga:LPEI Gelar Sosialisasi dan Edukasi Ekspor Hasil BumiSDN Panembong 2 Gelar Pembinaan Karakter dan Kompetensi Membaca Alquran Selama Ramadan

“Ini juga sebagai upaya kami untuk mengendalikan inflasi daerah karena ada beberapa komoditas dipasaran yang mengalami kenaikan, sehingga kami harus bisa menjaga agar lebih murah. Selain kualitasnya juga bagus, untuk sayuran ini didatangkan langsung dari petaninya,” kata Nurdiyati.

Kegiatan Gerakan Pangan Murah yang ke empat kalinya ini akan terus dilaksanakan menjelang hari besar keagamaan ketika harga pangan merangkak naik. “Harganya ini di bawah harga pasaran, Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi. Semoga Gerakan Pangan Murah ini bisa membantu masyarakat yang kurang mampu,” harapnya.

Dari pantauan Gerakan Pasar Murah yang dilaksanakan di halaman Pondok Pesantren Al I’tishom Coblong, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang tersebut sejumlah lapak yang paling banyak diburu seperti lapak minyak goreng, telur ayam, gula, terigu, dan beras. Lapak tersebut jadi primadona bagi para emak-emak lantaran menyediakan komoditas sembako berbeda dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Untuk harga minyak goreng, dibanderol Rp 15.500 per botol. Cabai rawit Rp10.000/pack, cabai hijau dan sayur mayur, dipatok hanya Rp 5.000 per pack.

Sementara telur ayam dijual dengan harga Rp 28 ribu/kg, gula pasir Rp 15.000/kg, dan beras SPHP Rp 58.000/karung 5 kg, tarigu Rp10.000/kg.

Warga Padelengsar, Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Ratni (30) mengaku sengaja datang jauh-jauh Demi mendapatkan harga pangan murah yang terjangkau lebih murah dari pasaran.

“Seperti tarigu, kalau di pasar itu harganya lebih mahal. Disini di Gerakan Pangan Murah hanya Rp10 ribu per kantong. Makanya saya ingin beli lebih untuk kebutuhan menjelang lebaran,” katanya.

0 Komentar