JAKARTA, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Ancaman tenggelamnya pesisir Pulau Jawa akibat banjir rob dan abrasi semakin nyata, terutama di Banten, Jakarta, Semarang, dan Indramayu. Pengamat Ekonomi Politik Mohammad Zulfikar Dachlan mendesak pemerintah segera merealisasikan proyek Giant Sea Wall (GSW) sebagai perlindungan bagi masyarakat pesisir.
Menurutnya, bencana rob kini semakin meluas, sehingga proyek ini menjadi solusi krusial. Namun, biaya besar menjadi tantangan utama. Zulfikar menyarankan agar dana diperoleh melalui investasi asing atau pinjaman berbunga rendah dengan pengelolaan yang transparan.
Giant Mangrove Wall: Solusi Berbasis Alam
Sementara itu, Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, menawarkan konsep Giant Mangrove Wall, yang menggabungkan tanggul laut dengan ekosistem mangrove. Menurutnya, solusi ini lebih berkelanjutan dalam jangka panjang. Proyek ini direncanakan mencakup area 11,2 kilometer di pesisir Jakarta.
Baca Juga:Jadi Perbincangan Netizen Setelah jadi Stafsus Menhan, Ternyata Ini Profil Deddy CorbuzerHukuman Harvey Moeis Diperberat: 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
“Jakarta membutuhkan kombinasi keduanya. Saya mendukung Giant Sea Wall, tetapi dengan tambahan mangrove, sehingga saya menyebutnya Giant Mangrove Wall,” ujar Pramono saat aksi tanam mangrove di Jakarta Utara Sebagaimana dilansir dari situs Disway.id.
Ancaman Abrasi di Pesisir Jawa
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat bahwa sejak 2015, sekitar 400 kilometer garis pantai Indonesia hilang akibat abrasi. Di Pantai Utara Jawa, total lahan yang menghilang mencapai 745 kilometer atau 44% dari garis pantai.
Data menunjukkan bahwa di Tangerang, sekitar 579 hektare lahan hilang dalam periode 1995 hingga tahun 2015, dengan abrasi mencapai 200–500 meter dalam 10 tahun terakhir. BMKG memperingatkan bahwa abrasi yang semakin parah dapat memperburuk risiko banjir rob, terutama jika penurunan tanah terus terjadi.
Solusi Jangka Panjang
Pemerintah telah membangun tanggul dan rumah pompa sebagai upaya mitigasi, tetapi dampaknya masih terbatas. Oleh karena itu, proyek Giant Sea Wall dianggap sebagai solusi yang lebih luas dan jangka panjang.
Namun, dengan dua konsep berbeda—Giant Sea Wall dan Giant Mangrove Wall—pemerintah perlu mengkaji pendekatan paling efektif dan berkelanjutan untuk menyelamatkan pesisir Jawa dari tenggelam. (Disway)