Wajib Hafal, Ini Niat Puasa Ramadan dan Rukunnya

Niat Puasa
Ilustrasi Niat Puasa Bulan Ramadhan 2025
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Niat puasa Ramadan merupakan suatu niat yang perlu diketahui dan juga dihafalkan oleh setiap muslim yang hendak melaksanakan ibadah puasa.

Hingga saat ini, pemerintah Indonesia belum menetapkan secara pasti kapan awal Ramadan 2025 dimulai karena masih menunggu hasil sidang isbat.

Dalam menyambut bulan Ramadan tentunya umat muslim di seluruh dunia akan bersuka cita. Hal ini karena pada saat bulan ramadhan pahala akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Baca Juga:6 Orang di Cibeber Keracunan Setelah Konsumsi Jamur TangkilKorban Alkohol Murni 96 Persen Kembali Bertambah, 9 Orang Tewas

Saat menjalankan ibadah puasa, ada beberapa doa yang perlu dihafalkan dan juga diamalkan agar ibadah yang dijalankan semakin berkah.

Niat puasa Ramadan biasanya dilaksanakan pada saat mata hari terbenam hinga sebelum fajar datang. Biasanya niat puasa itu dilaksanakan saat setelah melaksanakan ibadah solat taraweh ataupun pada saat sahur.

Dengan menggunakan niat puasa ramadhan ini menjadi penting karena apabila tidak dilaksanakan makan puasanya akan batal.

Rukun puasa ada dua, yang pertama niat dan yang kedua adalah menahan diri.

Berikut ini merupakan niat puasa :

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانِ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ

Saya niat mengerjakan ibadah puasa untuk menunaikan keajiban bulan Ramadan pada tahun ini, karena Allah swt semata.

Doa niat puasa ini perlu untuk dihafalkan agar puasa semakin lancar. Selain dengan menggunakan doa niat puasa, perlu juga diketahui tentang syarat puasa ramadhan.

Syarat puasa Ramadan ada lima, syarat yang pertama adalah muslim yang mana dalam hal ini disampaikan langsung dalam sebuah hadis dari Imam Turmuzi dan Imam Muslim yang menyatakan bahwa puasa merupakan suatu keharusan.

Baca Juga:

Syarat yang kedua adalah baligh, dalam hal ini dipertegas bahwa yang sudah baligh adalah lekaki yang sudah pernah keluar mani dalam keadaan tidur yang terjaga. Sedangkan untuk perempuan itu pernah keluar haid. Keduanya itu memiliki batas usia minimal yaitu 9 tahun dan maksimal 15 tahun.

Syarat yang ketiga adalah berakal, dalam hal ini dipertegas bahwa berakal yang dimaksud adalah tidak gila baik secara mental maupun mabuk.

Syarat yang ke empat adalah mampu dan kuat, dalam hal ini jelaskan bahwa mampu dan kuat untuk dapat berpuasa sehingga tidak ada hambatan apapun.

0 Komentar