Ajengan Elim Meninggal Dunia, Herman: Kita Kehilangan Ulama Kharismatik

Solat mayit
Bupati Cianjur Herman Suherman, Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana, serta sejumlah ulama Cianjur menggelar salat jenazah di Masjid Jamie Al-Muthmainnah, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur pada Senin, 10 Februari 2025 siang.
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Tokoh agama sekaligus pimpinan pondok pesantren di Cianjur, KH R Abdul Halim bin KH R Abdul Mufakhir, atau yang akrab disapa Ajengan Elim dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 9 Februari 2025 pada pukul 22.45 WIB.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, dia secara pribadi mengaku kehilangan setelah kepergian sosok ulama kharismatik Cianjur itu.

“Padahal pada Sabtu pekan lalu, almarhum Ajengan Elim masih segar dan masih memberikan nasihat-nasihatnya dalam kegiatan pengajian Ihya Allumuddin yang rutin digelar di Pendopo,” ungkap Herman saat ditemui pada Senin, 10 Februari 2025.

Baca Juga:5 Bocah Keracunan Buah Betadine, 3 Dirujuk ke RSUD SayangWartawan Cianjur Gelar Upacara Peringati HPN ke-79

Lalu, dari informasi yang dia dapat dari keluarga, pada Minggu sore lalu, alm Ajengan Elim masih terlihat mengaji.

“Pada malam harinya, beliau eungap (sesak napas .red) dan sekitar pukul 22.00 WIB dibawa ke rumah sakit, hingga almarhum meninggal dunia di IGD,” kata Herman.

Dia mengaku, selama ini dirinya kerap mendapatkan arahan-arahan dari sosok yang ternyata merupakan penasehat Bupati Cianjur.

“Beliau adalah salah satu penasihat Bupati Cianjur selama beberapa tahun ke belakang. Saya dan jajaran ASN di Cianjur kerap mendapatkan petuah-petuah dari sosok ulama kharismatik itu. Saya dan Wakil Bupati Cianjur, pak TB Mulyana merasa kehilangan ulama kharismatik asal Cianjur,” jelasnya.

Dirinya berharap, setelah kehilangan alm Ajengan Elim, akan muncul lagi ulama kharismatik lainnya sebagai regenerasi.

“Kita harap akan ada lagi ulama kharismatik lain yang muncul di Cianjur. Sosok yang bisa memimpin dan memberikan petuah pada masyarakat Cianjur,” jelasnya.

0 Komentar