CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 1, Herman Suherman-Muhammad Solih Ibang (Herman-Ibang), mengucapkan selamat kepada Paslon Bupati dan Wabup Cianjur nomor urut 2, dr. Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi (Wahyu-Ramzi).
Seperti diketahui, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2024 telah memasuki tahapan akhir pasca Mahkamah Konstitusi memutus Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, Rabu 5 Februari 2025 malam.
Dimana dalam amar putusan dismissal Mahkamah Konstitusi perkara Nomor 200/PHPU.BUP.XXIII/2025 menyatakan permohonan pemohon yaitu Pasangan Calon Herman Suherman dan Muhammad Solih Ibang, tidak dapat diterima. Dengan demikian secara yuridis Pasangan Calon dr. Muhammad Wahyu Ferdian dan Ramzi merupakan bupati dan wakil bupati terpilih Cianjur Hasil Pilkada serentak tahun 2024.
Baca Juga:Pasca Putusan MK, PKB Cianjur Ucapkan Selamat ke Wahyu-Ramzi PLN Gerak Cepat Lakukan Pengamanan Kejadian Tersengat Listrik di Cimenteng Cianjur
“Saya Herman Suherman bersama Haji Ibang paslon nomor urut 1, mengucapkan selamat atas kemenangan dr Wahyu-Ramzi menjadi Bupati dan Wakil Bupati 2025-2030. Tadi malam sudah final (putusan MK),” kata Herman Suherman kepada Cianjur Ekspres, Kamis 6 Februari 2025.
Herman pun menitipkan kepada Wahyu-Ramzi agar kedepan bisa meneruskan menjadikan Cianjur yang lebih baik lagi.
“InsyaAllah nanti kalau sudah waktunya pas (silaturahmi) dan hari ini pun saya sudah membuat karangan bunga ke rumah beliau dan juga saya mengucapkan selamat di media sosial,” katanya.
Lebih lanjut Herman mengatakan, dirinya menitipkan sejumlah pesan kepada Wahyu-Ramzi kedepan. Pertama, terkait pemekaran Cianjur Selatan yang sudah disepakati bersama antara legislatif, eksekutif termasuk yudikatif dan masyarakat agar dikawal terus.
“Karena Cianjur ini merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Barat, gak mungkin ditangani hanya kabupaten sendiri saja, tentunya harus dimekarkan,” ucapnya.
Lalu pesan yang kedua, Herman meminta agar tiga pilar budaya Cianjur yakni Ngaos, Mamaos dan Maenpo harus tetap dilanjutkan. Terakhir yang ketiga, terkait dengan kaum milenial ditengah era digital saat ini agar kebudayaan-kebudayaan Cianjur kedepan harus dimunculkan kembali.
“Sehingga anak-anak (milenial) itu nanti tidak hanya di media sosial, tidak hanya digital saja, tapi mengenal terhadap budaya-budaya yang ada di Kabupaten Cianjur,” katanya.