CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – DPC PKB Kabupaten Cianjur peringati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, Minggu 2 Februari 2025.
Kegiatan ini digelar di Kantor DPC PKB Kabupaten Cianjur, Jalan Prof. Moch. Yamin Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.
Ketua DPC PKB Kabupaten Cianjur, Lepi Ali Firmansyah mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga:Beny Rustandi Buka-bukaan Soal Target Prestasi ISSI dan Kabar Maju Mencalonkan Ketum KONI Cianjur Menteri Agus: Imigrasi Sederhanakan Seremoni, Fokus ke Program-Program Penting
“Kehadiran NU telah menjadi berkah tersendiri untuk umat Islam, bangsa dan negara. NU telah menjadi kekuatan yang menggerakan kemajuan, peradaban, dan ilmu pengetahuan,” ujar pria yang akrab disapa Kang Lepi ini dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, sejak sebelum kemerdekaan dan hingga saat ini, Nahdlatul Ulama senantiasa jadi aktor utama dalam segala bidang. Misalnya dalam bidang pendidikan, NU memiliki jaringan pendidikan yang luas, mulai dari pondok pesantren, sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
“Sejak didirikan pada tahun 1926, NU telah mengembangkan jaringan pendidikan yang luas, bahkan lembaga pendidikan NU telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, terutama di pedesaan,” papar Kang Lepi.
Lebih lanjut Kang Lepi mengatakan, dalam pembangunan masyarakat senantiasa berperan baik melalui program-program ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
“Kita patut bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran NU. Dimasa mendatang, NU akan memainkan peran yang sangat penting baik dalam isu-isu sosial, kesejahteraan, ekonomi, politik, hukum dan HAM,” ungkap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Cianjur ini.
Hadiri dalam peringatan itu KH. Ayi Mamduh sebagai perwakilan dari PCNU Kabupaten Cianjur, Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Cianjur KH. Dadang Farid, Fatayat NU, Pergunu, para Anggota DPRD Kabupaten Cianjur serta para kader PKB lainnya.
Kegiatan ini diisi dengan pembacaan doa terhadap para pendiri NU serta dialog seputar kiprah dan perjuangan NU.(rls)